Valentino Rossi Dinilai Masih Punya Mental Juara Meski 11 Tahun Puasa Gelar

Berita MotoGP: Valentino Rossi dinilai masih punya mentalitas juara meskipun satu dekade lebih puasa gelar di MotoGP. Hal ini diungkapkan oleh Alex Briggs.

Valentino Rossi yang telah dua puluh tahun berlaga di ajang balap motor kasta tertinggi memang telah mengukir banyak sekali prestasi. Total kini ia telah mengoleksi 9 gelar juara dunia dan 7 diantaranya diraih di kelas MotoGP.

Valentino Rossi merupakan pebalap pertama yang menjadi juara pada dekade 2000an Pergantian mesin tidak memengaruhi Rossi yang menjadi kampiun pada tiga era mesin berbeda yaitu 500cc (2001), 990cc ('02-'05), dan 800cc ('08-'09).

Kendati demikain, performa The Doctor mulai menurun usai terakhir kali menjadi juara di tahun 2009 silam. Pada dekade berikutnya ia sama sekali tak pernah meraih trofi dengan pencapaian terbaik adalah runner-up kejuaraan.

Rossi juga tak pernah memenangi balapan di MotoGP sejak kemenangan terakhirnya pada balapan di MotoGP Belanda, Juni 2017. Performa Rossi dari waktu ke waktu kian meredup dan membuatnya pun tersingkir dari tim tim pabrikan Yamaha.

Musim depan Rossi bakal turun kelas dengan memperkuat tim satelit Petronas Yamaha SRT. Melihat pencapaian Rossi yang juga kurang memuaskan pada musim 2020, tidak banyak orang yang berharap lagi rider berusia 41 tahun itu punya peluang juara.

Rossi sendiri telah berkali-kali merendah setiap kali ditanya soal peluang gelar juara dunia ke-10. Kendati demikian, bukan berarti Rossi telah kehilangan mentalitas juaranya, setidaknya begitulah pendapat salah satu mekaniknya, Alex Briggs.

Dalam wawancara yang dikutip dari The-Race, Briggs menyatakan semangat Rossi untuk bersaing belum pudar.

"Pernahkah Anda pergi ke ranch [fasilitas latihan Rossi]? Itu saja yang perlu Anda tahu. Jika Anda pernah melihatnya berkendara di sana, Anda tahu jawabannya. Jika Anda pernah bermain gokar atau mini-bike dengan dia, Anda tahu jawabannya," kata Briggs

"Selama yang ditungganginya mempunyai ban, dia ingin menjadi yang tercepat daripada orang lain di sana. Saya tidak tahu bagaimana isi hatinya, tetapi pikirannya selalu memberitahunya untuk menang."

Briggs bahkan menyebut bahwa peti mati Rossi mungkin akan dilengkapi dengan ban karena hasrat besar The Doctor untuk berlomba.

"Peti matinya mungkin akan memiliki ban, hanya demi menjadi yang tercepat. Dia tidak tahu bedanya. Cepat ya cepat," tukasnya.

Artikel Tag: Valentino Rossi, MotoGP 2021