Lorenzo Takjub Konsistensi Valentino Rossi Cetak Waktu Sama 15 Lap Beruntun

Berita MotoGP: Valentino Rossi mungkin tidak lagi berada di puncak kejayaannya pada tahun-tahun terakhir karier MotoGP. Namun di tengah masa sulit itu, ia masih mampu memperlihatkan kualitas kelas dunia yang membuat rival sekaligus mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo terpukau.

Karier panjang Valentino Rossi di MotoGP dipenuhi momen luar biasa, bahkan ketika performanya mulai menurun. Pada musim 2018, saat gelar juara dunia hampir mustahil diraih, Rossi justru menampilkan salah satu performa paling konsisten sepanjang kariernya di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Rossi yang kala itu membela Yamaha, mencatatkan sebuah catatan langka dengan mencetak waktu putaran yang nyaris identik selama 15 lap berturut-turut. Konsistensi tersebut berada dalam rentang sepersepuluh detik, di lintasan sepanjang dua menit dengan suhu mendekati 40 derajat Celsius. Sebuah pencapaian yang jarang terlihat, bahkan di level MotoGP.

Jorge Lorenzo yang pernah menjadi rekan setim Rossi selama tujuh musim dan dikenal sebagai salah satu pebalap paling presisi dalam sejarah MotoGP, ia mengaku terkejut dengan apa yang ditampilkan The Doctor. Ia menyebut performa tersebut sebagai sesuatu yang sulit dipercaya.

“Apa yang dia lakukan di balapan itu benar-benar mengejutkan dan sangat mengesankan bagi saya,” ujar Lorenzo dalam wawancara dengan TNT Sports.

“Saya belum pernah melihat Rossi sekonsisten itu. Lima belas lap dengan selisih hanya satu persepuluh detik, di trek sepanjang dua menit dan kondisi panas seperti itu, sungguh luar biasa.”

Lorenzo menekankan bahwa konsistensi semacam itu membutuhkan tingkat konsentrasi dan akurasi yang sangat tinggi. Bahkan dirinya, yang dikenal sangat halus dalam mengatur ritme balapan, mengaku belum tentu mampu melakukan hal serupa.

“Presisi dan fokusnya luar biasa. Saya tidak tahu apakah saya sendiri bisa menjaga konsistensi seperti itu selama 15 lap. Mungkin mendekati, tapi dia mengalahkan saya di balapan itu,” lanjut Lorenzo.

Ironisnya performa brilian tersebut tidak berujung hasil maksimal. Rossi terjatuh di tikungan pertama dan harus puas finis di posisi ke-18. Meski demikian, penampilannya tetap dikenang sebagai salah satu contoh kecerdasan balap dan kontrol motor yang luar biasa.

Sepanjang musim 2018, Rossi masih mampu finis di tiga besar klasemen akhir dan meraih beberapa podium. Namun, kemenangan terakhirnya sudah diraih setahun sebelumnya di MotoGP Belanda 2017. Meski tak lagi berjaya, momen di Sepang menjadi bukti bahwa kelas seorang legenda tidak pernah benar-benar pudar.

Artikel Tag: Valentino Rossi, Jorge Lorenzo