Valentino Rossi Beri Tiga Saran untuk Bagnaia Kalahkan Marquez

Berita MotoGP: Valentino Rossi telah mendesak Francesco Bagnaia untuk tidak "terjebak" saat bertarung dengan rekan setim barunya di Ducati MotoGP, Marc Marquez, pada tahun 2025.

Marquez masuk ke tim pabrikan Ducati bersama juara dunia dua kali Bagnaia tahun ini setelah menolak motor pabrikan di skuad Pramac. Bagnaia dan Marquez memiliki beberapa titik api di lintasan tahun lalu, terutama tabrakan mereka di Grand Prix Portugal - yang menyebabkan pertengkaran tegang di luar kantor pengawas balapan.

Rossi memiliki perseteruan pribadi yang sudah berlangsung lama dengan Marquez sejak tahun 2015, dengan Marquez percaya bahwa tantangannya untuk meraih kejuaraan sengaja disabotase oleh rivalnya yang lebih muda. Itu adalah keyakinan yang masih dipegang Rossi hingga hari ini, yang membuatnya kembali menjadi sorotan tahun lalu saat tampil di podcast mantan pembalap Moto3 Andrea Migno.

Dalam wawancara terbaru dengan Corriere della Serra, Valentino Rossi ditanya tiga kiat yang bisa ia berikan kepada anak didiknya untuk mempersiapkan diri menghadapi Marquez pada tahun 2025. "Ada hari-hari ketika Anda harus menang dan hari-hari ketika Anda harus membawa pulang poin. Dia tidak pernah melakukannya [tahun lalu], kalau tidak dia akan memenangkan gelar juara dunia ketiga juga," katanya.

“Jangan jatuh ke dalam perangkap, permainan pikiran, jangan biarkan diri Anda dikondisikan oleh rekan setim Anda. Dalam duel, bersenang-senanglah dan cobalah yang mustahil.”

Bagnaia kehilangan gelar ketiga dengan selisih 10 poin musim lalu dari rival Pramac Ducati Jorge Martin, dengan peluang juaranya dirugikan oleh delapan kali gagal mencetak gol sepanjang musim. Karier Rossi di MotoGP diwarnai sejumlah persaingan sengit, dengan orang-orang seperti Sete Gibernau, Max Biaggi, dan Jorge Lorenzo.

Tentang persaingan ini, Rossi berkata: “Berlomba melawan mereka melibatkan kebencian olahraga yang sangat kuat.Tetapi ketika Anda berhenti, rasa hormat tetap ada bagi mereka yang berbagi emosi dan ketegangan dengan Anda."1 “Dengan [Casey] Stoner, sama saja. Ketika saya melihat Gibernau atau Lorenzo lagi, saya merasa senang; lawan yang tidak pernah melampaui batas agresi tertentu.”

Artikel Tag: Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, Marc Marquez