Suka Ugal-ugalan, Marc Marquez Dapat Peringatan dari Pengamat MotoGP

Berita MotoGP: Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengatakan Marc Marquez harus mengubah gaya balapnya yang agresif sebab ia bisa saja membuat nyawa pebalap lain melayang.

Marc Marquez diketahui melewatkan akhir pekan MotoGP Argentina. The Baby Alien tidak mengaspal lantaran menderita cedera akibat kecelakaan di seri sebelumnya, MotoGP Portugal.

Ketika itu ia kehilangan kendali atas motor Honda RC213V miliknya di tikungan 3 Sikruit Algarve. Dua rivalnya pun menjadi korban, yakni Jorge Martin (Pramac Racing) dan Miguel Oliveira (RNF MotoGP Team).

Kejadian tersebut membuat Marquez dihadiahi hukuman double long lap penalty oleh Steward. Pria berusia 30 tahun itu harus menjalani hukuman tersebut saat sudah kembali balapan.

Ulahnya mengundang kemarahan dari tim-tim MotoGP dan rekan sesama pebalap. Mereka bahkan menilai hukuman yang diterima The Ant of Cervera terlalu ringan.

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, ikut berkomentar tentang Marc Marquez. Ia merasa sang pebalap harus mendapat sanksi berat dan lebih tegas, seperti start paling belakang atau tak boleh balapan untuk satu seri.

"Seperti yang saya katakan, berikan sanksi tegas. Pertanyaannya bukan apakah dia harus melakukan dua longlap penalty,” ujarnya dikutip dari Motosan.

"Tetapi apakah dia harus mulai dari baris terakhir atau didiskualifikasi untuk satu balapan," lanjut Pernat.

Menurut pria asal Italia tersebut, gaya balap yang ugal-ugalan sudah melekat dalam diri Marquez. Jika tidak dihentikan atau diubah, Pernat yakin akan ada rivalnya yang terbunuh.

"Dia biasa membalap seperti ini sebelumnya, saya mengerti bahwa dia memiliki motor kesepuluh yang memaksanya melakukan sesuatu yang lain," ia mengatakan.

"Tapi sebelumnya dia tidak terlalu benar melakukannya dan sekarang dia menjadi berani. Dia harus bertahan dengan apa yang dia miliki, jika dia terus seperti ini dia akan membunuh seseorang,” pungkasnya.

Artikel Tag: Marc Marquez, repsol honda, motogp 2023, MotoGP Portugal