Rossi: Francesco Bagnaia Tidak Akan Menang Kalau Terlalu Pede

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Valentino Rossi, melihat kebiasaan aneh Francesco Bagnaia jika akan memenangkan perlombaan, yakni tampil buruk di sesi-sesi sebelumnya.

Mantan pebalap MotoGP, Valentino Rossi, terlibat percakapan menarik dengan para kru Ducati saat merayakan kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol. Bagnaia diketahui merupakan jebolan VR46 Academy, akademi balap milik The Doctor.

Alhasil, sang mentor menyempatkan diri mengunjungi garasi tim Ducati Lenovo untuk merayakan kemenangan kedua muridnya tahun ini. Bagnaia membuktikan dirinya mampu menyabet podium utama setelah akhir pekan yang mengecewakan di Jerez.

Ia harus berjuang dari kualifikasi pertama setelah hanya menempati P13 dalam hasil kombinasi latihan bebas pertama dan kedua pada Jumat (28/4). Akan tetapi kebangkitannya muncul secara bertahap dua hari kemudian.

Di kualifikasi, Bagnaia memimpin kualifikasi pertama sebelum menembus dua baris start terdepan berkat mengamankan urutan ke-5 saat kualifikasi kedua. Saat sprint race, pemuda berusia 26 tahun itu menjaga posisinya dalam persaingan podium dan kemudian memanfaatkan kesalahan Jack Miller untuk merebut posisi runner-up.

Sedangkan saat balapan utama, ia tampil sabar dengan melesat pada lap-lap terakhir. Bagnaia secara mengejutkan mampu menyalip Brad Binder yang tampil dominan sejak start. Penalti turun satu posisi pun tak mengurangi motivasinya.

Kepada para kru Ducati, Valentino Rossi berseloroh bahwa harus dengan cara seperti inilah agar Francesco Bagnaia bisa meraih kemenangan.

"Aku bilang kepadanya bahwa kemenangan terjadi ketika dia tidak memulai akhir pekan dengan baik," ungkapnya dalam video di balik layar yang dibagikan oleh MotoGP.com.

"(Kemenangan terjadi) ketika dia tampil buruk dalam latihan, mengalami kesulitan, harus tampil dari Q1 (kualifikasi 1),” lanjut pria asal Italia itu.

Tren penampilan Bagnaia di Jerez berkebalikan dengan seri sebelumnya, MotoGP AS, dimana dirinya malah gagal finis setelah tampil menjanjikan sepanjang akhir pekan.

Kepala kru Bagnaia, Christian Gabbarini, membenarkan perkataan Rossi.

"Jika dia memulai dengan awal yang baik di akhir pekan, maka fokusnya akan terganggu,” tutur Gabbarini.

"Itulah masalahnya! Jika dia memulai dengan kuat, mendapatkan pole position, mendominasi, semuanya, dia akan dikuasai rasa percaya dirinya,” timpal Rossi.

"Dia memiliki kepercayaan diri yang berlebihan dan mengacaukan semuanya. Jika memulai dari belakang, maka dia tampil dengan sempurna," ia menyimpulkan.

Artikel Tag: Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, Ducati, motogp 2023, MotoGP Spanyol