Lin Jarvis Sebut Maverick Vinales Sudah Langgar Kontrak Dengan Yamaha

Berita MotoGP : Direktur Olahraga Yamaha yaitu Lin Jarvis menyebut bahwa Maverick Vinales sudah melanggar kontrak kerjasama sebelum diputus kontraknya beberapa waktu lalu. Vinales mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya di sosial media.

Konflik antara Maverick Vinales dengan Yamaha memang sudah terjadi sejak lama. Puncaknya ketika MotoGP Styria lalu, Vinales ketahuan menggeber motor dengan cara yang tidak benar. Ia sempat diskors karena tindakannya itu sangatlah berbahaya dan beresiko membahayakan pebalap lain. Tidak lama setelah skorsing dijatuhkan, Yamaha resmi memutus kontrak Vinales di tengah jalan untuk membiarkannya bergabung dengan Aprilia.

Usut punya usut, ada beberapa hal yang mendasari keputusan Yamaha itu. Salah satu yang membuat Yamaha geram adalah tindakan Vinales di sosial media. Ia kerap melontarkan komentar yang menjelek-jelekkan Yamaha. Etika komunikasi seorang pebalap juga diatur dalam kontrak yang artinya Vinales sudah melanggar itu semua.

"Tentu saja kami ada kontrak semacam itu. Dan, ada poin-poin yang tidak boleh diucapkan (pembalap di publik). Anda tentu menginginkan pembalap yang cerdas dan bisa menghindari komentar negatif karena tak mungkin performa meningkat jika terus mengkritisi tim, perusahaan, dan teknisi sendiri. Itulah faktanya," ucap Lin Jarvis saat diwawancara oleh media setempat.

"Anda diperbolehkan untuk mengungkapkan opini di dalam rapat tertutup tetapi dilarang untuk melakukannya di depan publik. Namun, Anda tidak bisa mencegah seorang pembalap mengekspresikan perasaan. Tentu kami telah ngobrol dengannya (Vinales). Kami melakukan komplain," tukasnya.

Artikel Tag: Lin Jarvis, Maverick Vinales, motogp