Francesco Bagnaia Hilangkan Rasa Pahit di MotoGP Belanda

Berita MotoGP: Setelah mengalami kekalahan pertamanya di Mugello sejak 2021, Francesco Bagnaia langsung menuju salah satu trek favoritnya sepanjang masa, Assen, untuk MotoGP Belanda akhir pekan ini.

Karena tidak dapat menggunakan cakram rem depan yang lebih besar yang menghidupkan kembali performa Aragon-nya karena tata letak Mugello yang mengalir, Bagnaia tetap melangkah maju dan hanya berselisih 0,059 detik dari rekan setimnya Marc Marquez untuk merebut posisi terdepan.

Posisi ketiga dalam balapan Sprint kemudian diikuti oleh pertarungan awal yang meriah melawan kedua saudara Marquez di grand prix kandangnya.

Namun saat cengkeraman depan memudar, begitu pula Bagnaia, dan ia dengan menyakitkan kehilangan tempat terakhir di podium dari sesama pebalap GP25 Fabio di Giannantonio di lap-lap terakhir.

"Akhir pekan Mugello meninggalkan rasa pahit di mulut saya. Dalam balapan, saya melakukan segala yang saya bisa untuk berada di depan dan mengimbangi kecepatan pembalap terkuat, tetapi setelah beberapa putaran pertama, saya tidak lagi percaya diri di depan dan harus meningkatkan kecepatan," kata Francesco Bagnaia.

Bagnaia mengklaim kemenangan grand prix pertamanya di Assen di kelas Moto3 pada tahun 2016 dan tidak terkalahkan di sekitar lokasi sepanjang 4,5 km dalam tiga GP terakhir, juga memenangkan Sprint tahun lalu.

“Kami kembali ke jalur yang benar di Assen, salah satu trek favorit saya sepanjang masa, tempat saya berharap dapat memaksimalkan semua kekuatan kami dan kembali berjuang untuk posisi teratas," tambahnya.

Artikel Tag: motogp belanda, Francesco Bagnaia, Ducati