Francesco Bagnaia Dicibir Banyak Orang Gara-gara Usulannya

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mendapat kritik dari penggemar MotoGP karena sang pebalap meminta tim pabrikan lebih unggul dari tim satelit seperti di masa lalu.

Pernyataan Francesco Bagnaia setelah berlomba di MotoGP Prancis sukses membuat kesal publik. Ia mengklaim banyaknya insiden balap saat ini disebabkan karena terlalu banyak motor kuat khususnya dari tim satelit.

Murid Valentino Rossi itu lalu mengusulkan agar kejuaraan kelas utama kembali ke masa lalu, di mana tim pabrikan punya keunggulan teknis dibanding tim satelit. Ini berarti tim satelit harus dibuat lebih lemah, sehingga tim pabrikan mampu tampil mendominasi.

Alih-alih mendapat dukungan, usulan Bagnaia langsung dicibir oleh penggemar. Mereka menganggap sang pebalap sebagai pengecut karena takut kalah saing dengan tim satelit.

"Kata-kata begini keluar dari juara dunia? Mentalmu cemen amat bro, semua yg ada di kejuaraan MotoGP berhak jadi pemenang meskipun dia dari tim satelit," tulis akun @fajar.dewantoro.

"Jadi dia ingin semua dibuat mudah agar dia mudah menang. Rasanya terdengar seperti dia takut posisi di tim pabrikan terancam," sahut akun @m2lew.

"Jika dia tak bisa menang apa yang lain tak boleh? Terlalu kelihatan dia takut kompetisi, dan saat yang sama secara tak langsung dia mengakui nomor 1 yang didapatkannya karena motor pabrikan, bukan karena skillnya," tulis akun @lorie_dlq.

"Ayolah Pecco, kau ingin kemenangan hanya buat pebalap pabrikan? Kami inginnya semua di level sama, entah pabrikan atau satelit, kami ingin balapan yang sulit ditebak setiap harinya," ujar akun @jorgemroque.

Bos Gasgas Tech3, Herve Poncharal, juga ikut mengkritik dengan menyebut pemuda berusia 26 tahun tersebut bodoh dan melupakan jasa tim satelit yang telah membesarkan namanya di MotoGP.

Bahkan Poncharal menganggap Bagnaia tak menghormati Valentino Rossi selaku mentornya di VR46 Academy dan rekan-rekan Mooney VR46 (tim satelit Ducati).

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, motogp 2023