Francesco Bagnaia Anggap Aturan Konsesi Baru Tak Adil

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia merasa aturan konsesi MotoGP yang baru direvisi terlalu membatasi Ducati dalam melakukan pengembangan dan justru jadi serba kesulitan.

Aturan konsesi MotoGP yang baru telah diumumkan beberapa bulan lalu. Hal ini dilakukan supaya Yamaha dan Honda bisa kembali bersaing dan meramaikan persaingan di kelas utama, mengingat musim lalu keduanya hancur lebur.

Mereka mendapatkan keuntungan paling besar dari konsesi yang anyar karena diizinkan melakukan pengujian tanpa batas, pengembangan mesin, dan aerodinamika tanpa batas. Sedangkan Ducati yang tengah mendominasi MotoGP justru paling menderita karena pembatasan ban uji, pengujian pribadi, pengembangan mesin, dan tidak boleh menurunkan pebalap cadangan.

Meskipun Francesco Bagnaia setuju dengan aturan konsesi yang baru karena membantu Yamaha dan Honda untuk bangkit, namun ia merasa Ducati terlalu dibatasi.

"Yang pasti, dengan melakukan lebih banyak tes, mereka (Yamaha dan Honda) akan memulai di Malaysia dengan tiga hari lagi. Kemudian mereka bisa melakukan tes di mana saja. Jadi, saya pikir ini akan menjadi langkah besar bagi mereka,” kata Bagnaia, dikutip dari Motorsport.com.

"Memang benar mereka membutuhkannya, tapi saya pikir dari sudut pandang saya, konsesi untuk Ducati tidak harus berubah. Bagi saya, untuk Ducati, itu harus sama dan tidak mengurangi hari pengujian atau jumlah ban, atau wildcard,” imbuhnya.

"Jadi, saya tidak memahaminya karena konsesi untuk yang lain sangat besar, jika kita mempertimbangkan Honda dan Yamaha. Saya pikir ini bagus untuk mereka karena mereka bisa melakukan lebih banyak hal. Yamaha saat ini memiliki Massimo Bartolini, yang telah datang kepada mereka (dari Ducati), dan pastinya ini akan menjadi langkah besar di depan bagi mereka. Jadi, mereka akan memiliki keuntungan besar dari sudut pandang saya,” pria asal Italia itu menyimpulkan.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP 2024, Hak Konsesi, yamaha, Honda