Eks Rider Yamaha Ini Ramalkan Hal Besar di MotoGP 2024

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 12 Des 2023, 18:05 WIB

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP dan Yamaha, Ben Spies, yakin perolehan poin yang didapatkan juara dunia MotoGP 2024 akan terpaut jauh dari rider-rider di bawahnya karena balapan yang begitu banyak.

Valentino Rossi Mengaku Miliki Banyak Tanggung Jawab Atas Marco Bezzecchi

MotoGP 2024 memang masih dimulai beberapa bulan lain. Namun sudah banyak orang yang tidak sabar menantikan kejuraan tahun depan.

Ini disebabkan karena banyak rider yang pindah tim. Selain itu jumlah balapan akan sangat banyak karena kehadiran Sprint Race.

Eks rider MotoGP yang juga pengganti Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha pada 2011, Ben Spies, lantas memberikan komentarnya terhadap MotoGP 2024. Ia meramalkan sesuatu yang besar akan dilakukan Marc Marquez dan juga jumlah poin yang didapatkan oleh juara dunia musim depan.

Spies memprediksi Marquez akan kembali bersaing di barisan depan dan merajai klasemen. Pria asal Amerika Serikat itu juga memprediksi rekor besar soal jarak poin yang sangat besar antara juara dunia MotoGP 2024 dengan runner-up kejuaraan.

Dengan adanya 22 seri atau 44 balapan, karena kehadiran Sprint Race, apa yang diramalkan oleh Spies kemungkinan besar bakal terjadi.

"Untuk beberapa alasan, kupikir tahun depan jarak poin antara P1 dan P2 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah," tulis Spies di akun Twitter pribadinya @BenSpies11.

Pria berusia 39 tahun tersebut lalu meramalkan rekor poin terbanyak yang terjadi di musim 2024 karena kepindahan Marc Marquez di Gresini Racing.

"Mereka baru saja memberikan Marc sebuah motor Ducati, dengan 40 balapan lebih," ia mengatakan.

Dalam wawancara di kesempatan lain, Ben Spies menjelaskan bahwa perginya Marquez dari Honda ke Ducati adalah sebuah daya tarik baru MotoGP.

"Marquez tahu Honda tidak akan memberikan motor yang bisa bertarung untuk kemenangan seperti Ducati. Marc dan aku tidak berteman, tapi aku senang ia mengendarai motor yang bisa menang," ujar Spies.

"Apalagi setelah tahun-tahun sulit yang membuatnya diganjar kesialan dan kesulitan. Ia membuat keputusan cerdas," pungkasnya.