Diasapi Suzuki, Rossi Ultimatum Petinggi Yamaha

Berita MotoGP: Valentino Rossi akhirnya memberikan ultimatum kepada petinggi Yamaha setelah rider veteran ini kalah dari Suzuki pada gelaran MotoGP Aragon Minggu (23/9) kemarin.

Terhitung sejak Valentino Rossi meraih podium pertama pada MotoGP Belanda 2017 lalu, tim Movistar Yamaha kini sudah 23 kali puasa kemenangan setelah rider rival, Marc Marquez, dari Repsol Honda menorehkan kejayaan dalam pertarungan sengit dengan andalan Ducati, Andrea Dovizioso.

Pabrikan asal Iwata ini harus puas dengan finis kedelapan yang dicatat oleh Rossi, saat Suzuki berhasil menutup race lebih baik, dengan dua rider mereka, Andrea Iannone dan Alex Rins di urutan ketiga dan keempat.

Situasi ini sontak membuat The Doctor geram dan memberikan peringatan kepada petinggi timnya agar segera berbenah sembari membandingkan situasi mereka pada 2004 silam.

“Saya harap masalah ini menjadi penting bagi Yamaha agar segera bereaksi. Jadi, mungkin beberapa petinggi akan melihat angka itu dan bertanya mengapa,” ungkap Rossi sebagaimana dikutip melalui Crash.

“Ketika saya datang pada 2004, Yamaha bahkan lebih buruk dari sekarang, tetapi dalam satu tahun mereka menjawabnya dengan sangat keras.

“Mereka membuat organisasi berbeda, mereka menghabiskan uang lebih banyak, lebih banyak orang dan dalam satu tahun kami bisa membuat M1 2005 yang terbaik bagi saya, jadi seharusnya kami mengupayakan hal yang sama.”

Terpuruknya performa Yamaha memang sudah dapat dipungkiri lagi, meskipun Rossi bisa melejit saat harus start dari posisi ke-17 MotoGP Aragon. Sementara itu, rekan satu timnya, Maverick Vinales yang memulai balapan dari urutan ke-14 hanya mampu finis ke-10.

Artikel Tag: Valentino Rossi, yamaha, sirkuit Aragon, motogp