Jack Miller Blak-blakan Soal Adaptasinya di Yamaha Tak Berjalan Mulus

Berita MotoGP: Jack Miller menggambarkan musim perdananya bersama Yamaha di MotoGP 2025 sebagai perjalanan yang penuh dinamika. Pebalap asal Australia itu menikmati tantangan baru bersama Pramac Yamaha, meski mengakui bahwa proses adaptasi membuat musimnya tak selalu berjalan mulus.

Jack Miller menyebut debutnya bersama Yamaha di MotoGP 2025 sebagai kombinasi antara momen positif dan tantangan berat. Setelah kembali ke Pramac, tim yang pernah memberinya sembilan podium saat masih menunggangi Ducati, Miller harus beradaptasi dengan karakter berbeda dari Yamaha YZR-M1.

Musim ini menjadi krusial bagi Miller, mengingat karier MotoGP-nya sempat berada di persimpangan sebelum mendapatkan kontrak bersama Pramac Yamaha. Meski begitu, ia berhasil tampil sebagai pebalap Yamaha terbaik kedua di belakang Fabio Quartararo dan memastikan kontrak lanjutan untuk musim 2026.

“Musim ini penuh dengan naik dan turun. Ada hasil bagus, ada juga yang tidak, dan ada beberapa momen yang seharusnya bisa lebih baik tapi terlepas,” ujar Miller.

Hasil terbaiknya datang di awal musim saat finis kelima di Circuit of the Americas (COTA). Namun, peluang besar juga sempat hilang, termasuk di Le Mans dalam kondisi balapan yang sulit, serta di Phillip Island ketika ia start dari baris depan namun gagal menyelesaikan balapan utama.

Miller menilai pergantian pabrikan selalu menjadi tantangan besar, terlebih di era MotoGP yang semakin kompetitif. Minimnya waktu tes membuat proses adaptasi berlangsung di tengah musim.

“Setiap kali ganti motor, itu selalu sulit. Tanpa banyak tes, kamu seperti mengejar ketertinggalan sepanjang tahun. Sangat mudah membuat kesalahan,” jelasnya.

Meski begitu ia tetap menilai musim ini sebagai pengalaman positif. Miller juga menyoroti peran Fabio Quartararo yang kerap tampil sangat cepat di lintasan tertentu, sambil mengakui bahwa pengalamannya bersama pabrikan lain membantu Yamaha menemukan arah pengembangan baru.

Menurut Miller pendekatan setup Yamaha mengalami perubahan besar sepanjang musim, termasuk pergantian sasis di awal tahun dan fokus tim terhadap proyek mesin V4 untuk masa depan.

“Kami sadar motor yang dipakai sekarang akan berubah musim depan. Tapi setiap akhir pekan kami tetap datang dengan mentalitas untuk menang,” katanya.

Bagi Jack Miller, musim 2025 bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang membangun fondasi dan membawa sikap positif di tengah masa transisi Yamaha. Ia menutup musim dengan keyakinan bahwa pengalaman tahun ini akan sangat berguna untuk tantangan berikutnya.

Artikel Tag: Jack Miller, yamaha, MotoGP 2025, Pramac Yamaha