Francesco Bagnaia Masih Bingung dengan Performanya Usai MotoGP Jepang

Berita MotoGP: Ini adalah salah satu misteri terbesar musim MotoGP 2025, terutama bagi pembalap yang terlibat. Bagaimana nasib Francesco Bagnaia berubah begitu drastis setelah meraih dua kemenangan dominan di Motegi, hanya untuk kemudian kembali terpuruk ke posisi sebelum Jepang?

Bagnaia tiba di Motegi setelah mengalami paceklik podium selama lima putaran, yang puncaknya adalah akhir pekan tanpa poin di kandang sendiri di Misano.

Kemudian diikuti oleh hari uji coba resmi, di mana VR46 kemudian mengkonfirmasi bahwa salah satu motor GP24 milik Franco Morbidelli tersedia untuk juara MotoGP dua kali yang sedang kesulitan tersebut. Apa pun yang ditemukan saat itu tampaknya berhasil secara spektakuler di Motegi.

Bagnaia - yang sepanjang musim terhambat oleh masalah memasuki tikungan - akhirnya tampak seperti pembalap masa lalunya, meraih pole position dengan rekor lap baru, kemudian memimpin setiap lap di Sprint dan grand prix. Satu-satunya ancaman datang dari kepulan asap selama balapan hari Minggu.

Namun harapan bahwa terobosan telah ditemukan pupus hanya seminggu kemudian ketika Bagnaia merosot ke posisi ke-16 di grid dan tidak mencetak poin di Mandalika, pola yang terulang di Phillip Island.

Sepang menjadi tempat kembalinya performa terbaik dengan pole position dan kemenangan di Sprint, tetapi Bagnaia tidak akan naik podium lagi pada tahun 2025, setelah mengalami ban bocor di Grand Prix Malaysia dan tiga kali gagal mencetak poin dalam empat balapan terahir.

“Jujur saja, jika suatu hari nanti seseorang dapat menjelaskan kepada saya apa yang terjadi di Motegi, saya akan memberi mereka hadiah,” Francesco Bagnaia merenungkan di tahap akhir musim.

“Karena Motegi adalah pertama kalinya musim ini saya merasa kembali seperti di tahun ’24. Saya bisa melakukan apa yang saya inginkan dengan motor saya, dan hasilnya cukup jelas: Rekor lap [di kualifikasi], lalu memenangkan kedua balapan dengan selisih yang cukup jauh. Jadi, itu luar biasa bagi saya, merasakan kembali seperti ini.”

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, motogp jepang, Ducati