Dani Pedrosa Sebut Marquez-Rossi sebagai Rival Terberatnya di MotoGP

Berita MotoGP: Saat masih menjadi pebalap reguler MotoGP, Dani Pedrosa mengungkapkan bahwa Marc Marquez dan Valentino Rossi adalah dua sosok yang sulit untuk dikalahkan.

Dani Pedrosa memulai debutnya di kejuaraan dunia balap motor pada 2002 silam di kelas 125cc (Moto3), dan berhasil mendapatkan gelar pertamanya pada 2003. Prestasi itu membuatnya di promosikan ke kelas 250cc (Moto2) pada 2004, dan menyabet titel juara pada 2005.

Karier pria asal Spanyol di MotoGP pun dimulai pada 2006 dengan memperkuat Repsol Honda dan mengakhirinya pada 2018 lalu.

Selama 16 tahun berkarier di dunia balap motor, ada banyak kenangan yang sulit dilupakan oleh Pedrosa, termasuk rival-rival tangguh yang kerap dihadapinya di lintasan.

Meski gagal menjadi juara dunia MotoGP, tapi pria berjuluk The Little Samurai tersebut bangga dengan kariernya dan menyebutkan nama-nama yang berhasil menggagalkan upanya dalam meraih titel.

“Salah satu pertarungan terbaik saya adalah melawan Casey Stoner, selalu adil dalam setiap duel dan ini hanya tentang siapa yang tercepat dan tak terlalu rumit,” kata Pedrosa dikutip dari Motosan.

“Tapi ketika menghadapi Marc Marquez atau Valentino Rossi, terkadang mereka jauh lebih cepat, dan ketika saya memiliki kecepatan yang sama atau lebih baik, mereka akan memblokir jalan dan membuang waktu Anda,” ia mengimbuhkan.

“Seiring berjalannya karier, saya mulai menyadari dan menjadi lebih waspada. Tapi itu bukanlah gaya alami saya.”

“Berbeda dengan ketika saya bertarung dengan Casey (Stoner) atau Jorge Lorenzo, di mana itu hanya tentang siapa yang tercepat, tidak terlalu sulit,” jelasnya.

Dani Pedrosa meninggalkan kejuaraan MotoGP ketika teknologi belum berkembang pesat seperti saat ini, yang mana kuda besi kini sebagian besar dikendalikan oleh sistem elektronik.

Pria yang kin menjadi test rider KTM itu pun mendukung perkembangan teknologi, tapi ia juga menginginkan kejelasan mengenai hal tersebut agar tidak ada beberapa tim yang lebih unggul.

“Teknologi telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir dengan aerodinamika dan semua perangkat baru yang terpasang pada motor, dan kami masih menunggu semuanya menjadi seimbang,” ujarnya.

“Beberapa pabrikan lebih maju daripada yang lain, dan aturan dalam kemungkinan teknologi masih terbuka, jadi kami tidak melihat semua pabrikan mencapai kinerja terbaik dengan kemungkinan teknis,” tambah Pedrosa.

“Saya ingin melihat aturan teknis diklarifikasi sehingga kami dapat melihat para pebalap bersaing secara langsung, daripada terlalu mengandalkan teknologi yang berbeda,” ia menegaskan.

Artikel Tag: dani pedrosa, Marc Marquez, Valentino Rossi, MotoGP 2022