Davide Brivio Usul Kualifikasi MotoGP Dipisah Jadi Dua Buat Sprint dan Race

Davide Brivio
Berita MotoGP: Padatnya jadwal MotoGP memicu wacana perubahan format. Davide Brivio mengusulkan kualifikasi dipisah untuk Sprint dan balapan utama agar kompetisi lebih adil.
Padatnya agenda MotoGP modern kembali memunculkan wacana perubahan format balapan. Davide Brivio, sosok berpengalaman yang kini menjabat sebagai Manajer Tim Trackhouse Aprilia, mengusulkan ide yang dinilainya masuk akal, yakni membagi sesi kualifikasi menjadi dua bagian terpisah.
Brivio bukan nama sembarangan di paddock. Ia dikenal sebagai figur penting di balik kesuksesan Suzuki Ecstar merebut gelar juara dunia MotoGP 2020 bersama Joan Mir. Pengalamannya bekerja lama di dunia balap, termasuk kedekatannya dengan Valentino Rossi, membuat pandangannya memiliki bobot tersendiri.
Menurut Brivio, format kualifikasi saat ini terlalu menentukan hasil akhir pekan hanya dalam waktu singkat. Saat ini, satu sesi kualifikasi menentukan posisi start untuk Sprint Race dan balapan utama. Masalahnya, peluang lolos langsung ke Q2 sebagian besar ditentukan pada sesi latihan hari Jumat, ketika pebalap masih beradaptasi dan kondisi lintasan kerap tidak ideal.
“Kita akan menghadapi perubahan signifikan dalam regulasi, tetapi kita juga harus memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan acara ini,” kata Brivio, dikutip dari Paddock GP.
“Dari sisi olahraga, kompetisi MotoGP sudah sangat tinggi, tetapi selalu ada ruang untuk perbaikan.”
Ia kemudian mengusulkan solusi yang dianggap lebih adil.
“Secara pribadi, saya akan memisahkan sesi kualifikasi. Satu kualifikasi untuk Sprint dan satu lagi untuk Grand Prix,” ujarnya.
Brivio menilai sistem saat ini terlalu rentan terhadap faktor eksternal seperti kecelakaan, bendera kuning, atau catatan waktu yang dibatalkan pada menit menit terakhir sesi Jumat sore. Kondisi tersebut bisa membuat satu kesalahan kecil berdampak besar terhadap keseluruhan akhir pekan pebalap, mengingat hanya dua slot tersedia dari Q1 menuju Q2.
Dengan memisahkan kualifikasi, posisi start Sprint tidak lagi sepenuhnya memengaruhi balapan utama. Hal ini diyakini dapat menciptakan akhir pekan yang lebih dinamis dan sulit ditebak, sekaligus mengurangi efek buruk dari satu sesi yang gagal.
Selain itu, Davide Brivio melihat keuntungan lain dari sisi hiburan. Lebih banyak sesi penentuan berarti lebih banyak momen krusial yang bisa dinikmati penonton, baik di sirkuit maupun lewat siaran televisi. Menurutnya, ini juga terasa lebih adil bagi pebalap yang konsisten sepanjang musim.
“Mungkin akan sulit mengatur jadwalnya,” tutup Brivio, “tetapi kita tidak bisa terus mengorbankan seluruh akhir pekan hanya karena satu sesi pada Jumat sore.”
Artikel Tag: Davide Brivio, MotoGP 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/davide-brivio-usul-kualifikasi-motogp-dipisah-jadi-dua-buat-sprint-dan-race

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini