Andrea Dovizioso Akui Masih Berusaha Keluarkan Potensi Motor

Berita MotoGP: Rider RNF Yamaha, Andrea Dovizioso, menyebut tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang dan Mandalika sebagai momen untuk belajar mengeluarkan potensi motor.

Pada peluncuran tim WithU Yamaha RNF MotoGP Team di Teatro Filarmonico, Verona, Italia, belum lama ini, Andrea Dovizioso menyebut dirinya masih perlu berkembang agar benar-benar siap menghadapi kejuaraan MotoGP 2022.

Musim baru akan dimulai di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 4-6 Maret mendatang. Namun sebelum itu terdapat serangkaian tes yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, serta trek baru, Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, Indonesia.

Shakedown Test yang dikhususkan untuk pebalap penguji pabrikan dan rookie bakal digelar di Sepang pada 31 Januari sampai 2 Februari. Kemudian dilanjutkan dengan tes pramusim pertama di trek yang sama pada 5-6 Februari. Tes di Mandalika lantas digelar sepekan kemudian (11-13 Februari).

Dovizioso yang delapan (2013-2020) tahun membela Ducati, menyadari bahwa berganti motor bukanlah sesuatu yang mudah. Itulah mengapa pria Italia tersebut mengaku sangat memerlukan tes pramusim di Sepang dan Mandalika nantinya.

“Tes di Malaysia nanti sangat penting karena kami harus memastikan harus seperti apa setelan motor untuk musim 2022. Tes lima hari (dua hari di Sepang, tiga hari di Mandalika) nanti sangat penting untuk beradaptasi dengan motor,” tutur Dovizioso seperti dikutip Speedweek. 

“Masih banyak area yang bisa dikembangkan. Saya sudah mematok target untuk secepat mungkin meningkatkan semua potensi yang ada,” imbuhnya.

Rider berusia 35 tahun itu memang pernah menjalani karier terbaiknya di atas motor Yamaha YZR-M1 dengan menempati peringkat keempat klasemen akhir pebalap bersama tim satelit Yamaha saat itu, Monster Energy Yamaha Tech3. Tetapi itu terjadi pada musim 2012 dan spesifikasi M1 saat ini jelas sudah jauh berbeda.

Pada musim 2020, Andrea Dovizioso mengalami masalah dengan ban baru buatan Michelin. Ban itu memerlukan gaya balap yang agak berbeda. Kini, hal serupa ia temui ketika bersama Yamaha.

“Ban yang kami pakai pada 2020 otomatis mengubah cara Anda melakukan pengereman. Ini sama dengan yang terjadi bersama Yamaha. Anda harus memperlakukan ban secara berbeda,” ia mengungkapkan.

Dovizioso lalu menambahkan bahwa dirinya masih yakin mampu mengembangkan area-area tersebut karena merasa belum mengeksplotiasi ban dan motor.

“Saya mampu membuat progres bagus pada dua balapan terakhir tahun lalu karena benar-benar mengubah cara mengerem. Itu disebabkan Yamaha membutuhkan sesuatu yang berbeda dibanding Ducati,” tuturnya.

“Gaya balap untuk mengendalikan Yamaha, menurut saya, masih belum terasa natural. Memang itu tidak mudah tetapi saya kira sangat mungkin untuk mengubah gaya balap,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Andrea Dovizioso, RNF Yamaha, MotoGP 2022