Para Pebalap Pakai Strategi Sama, Liam Lawson Anggap GP Qatar Monoton

Penulis: Abdi Ardiansyah
Senin 01 Des 2025, 20:55 WIB - 403 views
Liam Lawson

Liam Lawson

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Liam Lawson mengaku kecewa dengan jalannya Grand Prix Qatar, setelah hampir seluruh pebalap memakai strategi yang sama akibat aturan pembatasan usia ban. Kondisi itu membuat balapan berlangsung tanpa dinamika berarti dan sulit bagi pebalap untuk melakukan manuver agresif. Meskipun demikian, Lawson tetap berhasil membawa pulang dua poin untuk Racing Bulls dengan finis di posisi kesembilan.

Memulai balapan dari urutan ke-12 di Sirkuit Lusail, Lawson tampil cukup solid sepanjang lomba. Namun, ia menghabiskan sebagian besar balapan terjebak dalam rombongan panjang DRS, yang beberapa kali membentang dari Fernando Alonso di posisi keenam hingga Lance Stroll di urutan ke-16. Situasi tersebut praktis membuat hampir mustahil bagi Lawson untuk melakukan pergerakan signifikan.

“Tentu saja laju mobil kami sebenarnya bagus,” ujar Lawson kepada sejumlah media, dengan sedikit perubahan diksi dari kutipan aslinya. “Namun kami terjebak dalam lalu lintas sepanjang balapan, sama seperti pebalap lain. Sulit sekali menyalip dan itu jelas konsekuensi dari posisi start kami.”

FIA sebelumnya menerapkan aturan ketat, yakni setiap set ban hanya boleh digunakan maksimal 25 lap. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi teknis yang menunjukkan resiko potensi kerusakan ban pada lintasan berkecepatan tinggi seperti Lusail. Dengan total jarak balapan 57 lap, setiap pebalap wajib melakukan setidaknya dua pit stop.

Insiden awal yang melibatkan Nico Hulkenberg pada lap ketujuh memicu safety car, membuat seluruh pebalap kecuali dua mobil McLaren masuk pit pada saat bersamaan. Alhasil, seluruh strategi berubah menjadi seragam, dengan pit stop lanjutan dilakukan sekitar lap 32 untuk memenuhi persyaratan stint minimal.

Kondisi itu membuat Racing Bulls kehilangan kesempatan mencoba pendekatan berbeda, sesuatu yang biasanya dimanfaatkan tim papan tengah untuk mencari kejutan. Liam Lawson menilai bahwa kurangnya pilihan strategi membuat balapan berjalan monoton.  “Ketika semua orang masuk pit pada lap tujuh, saya sadar semua akan memakai strategi persis sama,” ujarnya. “Pada akhirnya balapan terasa tidak memberi banyak ruang taktik, cukup tidak bermakna menurut saya.”

Dengan dua poin yang diraih Lawson dan kegagalan rekan setimnya Isack Hadjar akibat ban pecah, Racing Bulls tetap mendapatkan hasil positif. Namun, bagi Lawson pribadi, GP Qatar terasa seperti peluang yang hilang untuk menampilkan pertarungan yang lebih variatif.

Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, GP Qatar

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/para-pebalap-pakai-strategi-sama-liam-lawson-anggap-gp-qatar-monoton
403
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini