Max Verstappen Lebih Baik Kecelakaan daripada Dikalahkan

Berita F1: Max Verstappen lebih baik kecelakaan daripada membiarkan Anda mengalahkannya. Hal itu menurut mantan pembalap F1 Juan Pablo Montoya.

Pemenang grand prix tujuh kali dan peraih podium 30 kali itu mengkritik sikap keras kepala Verstappen saat berpacu dengan para rivalnya, yang sering kali menyebabkan tabrakan.

Verstappen terkenal pernah beberapa kali bertabrakan dengan Lewis Hamilton selama perebutan gelar juara 2021 yang sengit, sementara ia juga beberapa kali bertabrakan dengan Lando Norris dari McLaren tahun lalu.

"Max Verstappen tidak suka kalah, dan Max adalah orang yang lebih suka jatuh daripada membiarkan Anda mengalahkannya," kata Montoya kepada OnlineCassino.com.br.

"Kami melihatnya di akhir tahun lalu di mana ia melakukan hal-hal yang membuat orang terkejut. Kami bertanya pada diri sendiri, 'Mengapa ia melakukan itu?'."

"Ketika ia melawan Lewis dan tidak mau mengalah, semua orang berpikir, 'Wah, hebat. Akhirnya ada yang melawan Hamilton.' Sekarang posisinya terbalik. Dan Anda melihatnya dan sekarang ketika orang yang menang melakukan sesuatu yang meragukan, mereka mempertanyakannya. Itu hal yang baru.”

Montoya juga yakin bahwa Verstappen tidak akan menjadi faktor dalam kejuaraan dunia F1 2025, meskipun telah memenangkan empat gelar pembalap berturut-turut.

Pebalap Kolombia itu memperkirakan bahwa kesulitan performa Red Bull yang menghambat mereka selama sebagian musim 2024 akan terus berlanjut, terutama setelah kehilangan legenda desain Adrian Newey, yang telah bergabung dengan Aston Martin.

Montoya menilai McLaren dan Ferrari, yang terpacu oleh kedatangan juara dunia tujuh kali Hamilton, keduanya akan memasuki musim baru dengan kondisi yang lebih baik daripada Red Bull.

Artikel Tag: Max Verstappen, f1, Red Bull