Lewis Hamilton dalam Masalah, SF-25 Mirip Mercedes Musim Lalu

Berita F1: Ferrari SF-25 saat ini bukanlah "peningkatan hebat" pada mobil Mercedes "bermasalah" yang dikendarai Lewis Hamilton musim lalu.

0Itulah klaim mantan direktur teknis F1 Gary Anderson, yang mengatakan Ferrari 2025 tidak "ramah bagi pengemudi" pada uji coba pramusim baru-baru ini di Bahrain.

Lewis Hamilton siap melakoni debutnya bersama Ferrari di Grand Prix Australia akhir pekan depan, balapan pembuka musim F1 2025, setelah menuntaskan kepindahannya dari Mercedes selama musim dingin.

Selama 12 musim di Mercedes sejak 2013, Hamilton mengukuhkan statusnya sebagai pebalap paling berprestasi dalam sejarah F1, menyamai rekor Michael Schumacher dengan tujuh Kejuaraan Dunia dan melampaui 100 kemenangan balapan dan posisi pole.

Namun, ia hanya meraih dua kemenangan sejak 2022 karena Mercedes kesulitan beradaptasi dengan aturan ground effect F1. Meskipun kembali ke jalur kemenangan pada tahun 2024 dengan kemenangan di Inggris dan Belgia, Hamilton dikalahkan telak oleh George Russell dalam kondisi kualifikasi musim lalu.

Hal itu mendorongnya untuk mengakui di akhir tahun bahwa ia "tidak lagi cepat", yang menimbulkan keraguan atas keputusan Ferrari untuk mengontrak pembalap yang berusia 40 tahun pada bulan Januari. Kepindahan Hamilton ke Ferrari telah memberikan harapan baru bahwa ia dapat mengamankan gelar kedelapan, namun SF-25 terbukti sulit di uji coba tiga hari minggu lalu di Bahrain.

Tebakan terbaik PlanetF1.com mengenai urutan kekuasaan awal F1 2025, berdasarkan percakapan dengan tim di seluruh paddock dan kesan dari menonton mobil di sisi lintasan, menempatkan Ferrari di urutan keempat di belakang para pesaingnya McLaren, Red Bull, dan Mercedes.

Dalam kolomnya untuk Telegraph, Anderson mengklaim bahwa Ferrari 2025 juga tidak memiliki karakteristik "baik hati" yang disukai Hamilton dari sebuah mobil.

Dia berkata: "Dari 2022-2024 ia berjuang dalam berbagai tingkatan dengan Mercedes yang tidak dapat diprediksi, dan tahun lalu adalah titik terendahnya. Meskipun ia memenangkan dua balapan, itu adalah musim terburuk dalam kariernya."

“Ini masih awal, tetapi pada kesan pertama, Ferrari baru ini tidak terlihat seperti peningkatan yang hebat dari Mercedes W15 tahun lalu. Sejak awal, SF-25 tampaknya tidak ramah bagi pengemudi seperti yang saya harapkan. Hamilton menyukai mobil yang jinak yang dapat memaksimalkan bakatnya dan meminimalkan waktu putaran. Mobil itu tidak terlihat jinak [dalam pengujian]."

Artikel Tag: Lewis Hamilton, f1, Ferrari