Lando Norris Kritik Ban Pirelli Menyusul Kekacauan di Grand Prix Australia

Berita F1: Lando Norris mengkritik ban Formula 1 Pirelli menyusul kekacauan yang terjadi ketika restart dilakukan di Grand Prix Australia.

Banyak pembalap kesulitan untuk menghasilkan suhu ban terbaik, menjelang akhir balapan dimulai kembali, yang berlangsung di lap akhir setelah bendera merah dikibarkan.

Carlos Sainz bentrok dengan Fernando Alonso, Logan Sargeant bertabrakan dengan sesama rookie Nyck de Vries dan kedua Alpine, tidak bisa melanjutkan balapan setelah bersitegang di tikungan 2.

Lance Stroll juga melebar di tikungan 3 ketika ia sedang berjuang melawan suhu ban dan balapan dihentikan lagi.

“Ini mengundang risiko,” kata Lando Norris, berbicara tentang restart. 

“Tidak ada yang menentang mereka, tetapi orang yang membuat keputusan tidak tahu apa yang terjadi di dalam mobil. 

"Kami memiliki ban Soft pada 65 derajat dan saya tidak bisa menjelaskan betapa sedikit grip yang ada di trek."

Max Verstappen dari Red Bull, yang keluar dari balapan sebagai pemenang, menyatakan bahwa F1 sendiri yang menciptakan masalah dengan memulai kembali balapan.

Norris mengatakan bahwa jika ban Pirelli diformulasikan dengan lebih baik untuk menghasilkan cengkeraman yang lebih baik dalam kondisi seperti itu, penonton Grand Prix Australia akan disuguhi tontonan balap yang lebih baik.

“Ini bukan suhu yang buruk, tapi ban tidak berfungsi dan, di permukaan ini, dengan suhu lintasan seperti ini, saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruk daya cengkeramannya,” katanya. 

“Itulah mengapa Anda melihat semua orang langsung tancap gas di tikungan 1 dan terkunci. Tapi itu 65 derajat pada ban lunak, dan benar-benar tidak memberikan cengkeraman yang nyata. 

“Jadi, Anda harus mengerem lebih awal yang menyebabkan kekacauan dan menyebabkan insiden." 

Artikel Tag: lando norris, GP Australia, F1 2023