Horner Tak Yakin Red Bull Mampu Ulangi Pencapaian Luar Biasa Musim Ini

Berita F1: Kepala tim Red Bull Christian Horner yakin bahwa timnya telah mencapai puncaknya dengan memenangkan 21 dari 22 balapan tahun ini, dan mengatakan bahwa dia sangat berharap tim-tim rival lebih kompetitif di tahun depan.

Keberhasilan Red Bull tahun ini berakar pada interpretasi superiornya terhadap peraturan teknis yang diperkenalkan pada awal 2022, yang mengarah pada musim paling dominan oleh tim mana pun dalam sejarah F1 pada musim 2023.

Menyoroti level keberhasilan tim, perolehan poin Max Verstappen (575 poin) lebih banyak dibandingkan dengan yang diraih tim Mercedes (409 poin) yang berada di posisi kedua klasemen, lalu mengamankan gelar juara dunia ketiganya di Grand Prix Qatar pada Oktober.

Namun Horner ragu bahwa dominasi musim 2023 akan mungkin terulang bagi Red Bull dan sepenuhnya berharap performa tim-tim rival untuk menyatu menuju juara.

"Kami melihat itu pada 2020 dengan Mercedes, jika Anda ingat itu adalah tahun yang paling dominan bagi mereka, namun kami mampu mengalahkan mereka pada 2021," kata Horner.

"Ada perubahan peraturan yang halus (tahun itu), tapi saya rasa tidak ada yang berhenti dan kami memiliki pesaing yang semakin dekat di tempat yang berbeda (tahun ini) dan saya yakin konsep akan menyatu, peraturan yang stabil selalu konserfatif, jadi saya pikir kami tidak akan bisa mengulangi musim yang kami jalani," imbuhnya.

"Semoga kami dapat mengambil pelajaran dari RB19 dan menerapkannya ke dalam RB20 dan menghasilkan mobil yang dapat kami gunakan untuk mempertahankan gelar-gelar ini," ungkapnya.

Red Bull hanya gagal meraih satu kemenangan tahun ini ketika tim kesulitan menemukan setelan yang tepat untuk memenuhi tuntutan sirkuit jalanan Singapura.

Tidak ada tim yang pernah memenangkan setiap balapan dalam satu musim, McLaren sebelumnya menjadi yang terdekat pada 1988 dengan 15 kemenangan dari 16 balapan, dan ketika Horner ditanya apakah kegagalan tersebut membuatnya kesal, dia menjawab: "Tidak, itu membuat Anda merasa rendah hati bahwa masih ada sesuatu yang harus diperjuangkan. Ini adalah pelajaran yang berguna bahwa segala sesuatunya dapat berubah dengan cepat.

"Singapura adalah akhir pekan yang luar biasa. Kalian (media] telah bertanya kepada saya sejak balapan ketiga apakah saya pikir kami bisa memenangkan semua balapan tahun ini. Memenangkan 21 dari 22 balapan adalah sebuah kegilaan," ujarnya.

"Bagi Max yang memimpin lebih dari 1.000 lap, baginya untuk memenangkan 19 balapan, kami telah memecahkan rekor McLaren pada 1988, memecahkan rekor Sebastian Vettel (sembilan kemenangan beruntun) dengan Max pada 2013, rasio kemenangan, semua persentase yang dia capai ... mobil ini akan tercatat dalam sejarah, tentu saja untuk jangka waktu yang lama, sebagai mobil yang paling dominan dalam sejarah F1," pungkasnya dengan bangga.

(aw)

Artikel Tag: Christian Horner, Red Bull