Harga Diri Lewis Hamilton Jatuh Gara-gara Ferrari

Berita F1: Bos Ferrari, Fred Vasseur, mengakui bahwa harga diri Lewis Hamilton sedang jatuh di tengah performa buruk yang terus berlanjut sepanjang musim. Sang juara dunia F1 tujuh kali itu menjalani salah satu periode terberat dalam kariernya, setelah gagal bersinar setibanya di tim baru pada tahun perdananya bersama Ferrari.

Di Grand Prix Las Vegas, Hamilton mencatatkan hari kualifikasi paling lambat murni berdasarkan kecepatan dalam 378 startnya. Ia memang mampu memperbaiki posisi hingga finis ke-10 di lintasan dan naik ke posisi delapan setelah dua mobil McLaren didiskualifikasi, namun ia menggambarkan hasil tersebut sebagai sesuatu yang “tidak berarti”.

Hamilton sebelumnya menyebut musim debutnya di Ferrari sebagai “mimpi buruk”. Ia juga belum sekalipun naik podium, padahal hanya tersisa dua kesempatan lagi untuk mempertahankan catatan impresif sepanjang kariernya, yaitu selalu meraih podium setidaknya sekali setiap musim.

Sejak jeda musim panas, Hamilton hanya mengumpulkan 43 poin dari delapan balapan, dengan hasil terbaik finis keempat di Amerika Serikat. Kondisi ini membuatnya sempat mengaku tidak bersemangat menatap 2026 meski regulasi mobil baru akan diperkenalkan.

Vasseur melihat sisi positif di balik kekecewaan mendalam pebalap asal Inggris itu. Menurutnya, reaksi emosional Lewis Hamilton menunjukkan bahwa ia masih memiliki dorongan kuat untuk kembali bersaing di papan atas.

“Ya, saya rasa itu normal. Anda bisa memahami bahwa Lewis tidak akan senang dengan posisi 10 di Vegas,” kata Vasseur. “Ferrari pun tidak puas dengan posisi itu, bahkan posisi enam pun masih jauh dari target kami.”

Vasseur menegaskan bahwa cara terbaik menghadapi situasi ini adalah tetap bekerja bersama dan fokus memperbaiki performa. Ia juga mencontohkan bahwa situasi sulit bukanlah hal baru di F1. “Jika Anda ingat, Max Verstappen pernah finis P11 di Budapest dan itu tidak menjadi drama besar,” jelasnya.

Menurut Vasseur, frustrasi adalah bagian penting dari mentalitas kompetitif. “Saya akan khawatir jika tidak ada rasa frustrasi seperti ini. Kami adalah pemenang, dan Lewis pun begitu. Jadi wajar bila posisi 10 membuatnya kecewa.”

Ferrari kini berharap dapat memperbaiki performa pada seri berikutnya di Qatar, di mana tim menargetkan hasil yang lebih sesuai dengan ekspektasi mereka di musim yang penuh tantangan ini.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2025, Fred Vasseur