FIA Tak Berikan Status Pendatang Baru untuk Red Bull Ford

Berita F1: Meski Red Bull Racing bakal membuat power unit sendiri pada F1 2026 mendatang bersama Ford, FIA tak melabeli mereka dengan status pendatang anyar.

Red Bull Racing saat ini masih mendapat pasokan mesin dari Honda meskipun telah resmi angkat kaki sejak penghujung F1 2021. Power unit yang disuplai pabrikan asal Jepang kepada tim menggunakan merek Red Bull Powertrains hingga akhir musim 2025.

Sementara itu bertepatan dengan peluncuran jet darat RB19 di Amerika Serikat pada 3 Februari lalu, Ford mengkonfirmasi akan bekerja sama dengan Die Roten Bullen mulai 2026.

Kemitraan keduanya bakal diberi nama Red Bull Ford. FIA sudah mendaftarkan mereka sebagai salah satu dari enam power unit yang masuk ke kejuaraan sejak musim 2026 dan seterusnya.

Akan tetapi Red Bull Ford mulai 2026 tak diberikan status sebagai pendatang anyar. Media asal Italia, La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Ferrari memprotes status rookie dan FIA mengabulkan permohonan mereka.

Itu dilakukan karena Red Bull Powertrains telah memiliki terlalu banyak pengetahuan tentang mesin mobil meskipun termasuk departemen baru dalam tim.

Mercedes, Renault, dan Audi juga kabarnya telah bergabung dengan Sang Kuda Jingrak untuk menolak status pendatang anyar. Menurut mereka hanya Audi saja yang berhak mendapat status tersebut.

Status rookie memungkinkan pabrikan untuk menggunakan lebih banyak sumber daya dan waktu tes dalam memproduksi pembangkit tenaga pertama pada F1 2026.

Ford bisa saja mengklaim status ini seandainya masuk ke kejuaraan kelas utama secara independen sebagai pemasok mesin mulai dari awal tanpa bermitra dengan Red Bull.

Ferrari sendiri enggan menandatangani peraturan mesin anyar kecuali Red Bull bakal mencabut status mereka sebagai pendatang baru.

Artikel Tag: Red Bull, F1 2023, ford, Ferrari, F1 2026