Christian Horner Bela Keputusan Ajukan Protes ke Mercedes

Berita F1: Bos Red Bull, Christian Horner membela keputusan timnya untuk mengajukan dua protes terhadap Mercedes, dengan mengatakan bahwa dia sama sekali tidak menyesal.

Tim Milton Keynes itu mengajukan dua protes terhadap George Russell setelah Grand Prix Kanada, terkait dengan perilaku mengemudi yang tidak menentu dan meninggalkan terlalu banyak celah di belakang mobil pengaman. Setelah menunggu selama lima jam, FIA mengonfirmasi bahwa protes tersebut tidak berhasil.

Setelah Grand Prix di Montreal, mayoritas tim dan pembalap menuju New York City untuk menghadiri pemutaran perdana F1, di mana Horner membahas protes tersebut.

"Tidak, sama sekali tidak. Maksud saya, itu hak tim untuk melakukannya," kepala tim Red Bull,  Christian Horner menjelaskan kepada Sky Sports F1 tentang apakah ia menyesali protes tersebut.

"Kami melihat sesuatu yang menurut kami tidak benar, dan Anda memiliki kemampuan untuk menyampaikannya kepada pengawas balapan. Jadi, itulah yang kami pilih untuk dilakukan. Sama sekali tidak ada penyesalan dalam hal itu."

Karena protes tersebut tidak berhasil, Russell mempertahankan kemenangannya. Max Verstappen dari Red Bull dan pendatang baru Andrea Kimi Antonelli masing-masing menempati podium kedua dan ketiga. Saat berbicara kepada media setelah balapan, Verstappen mengklaim bahwa posisi kedua adalah yang terbaik yang bisa mereka capai di Sirkuit Gilles Villeneuve.

"Ya, saya rasa begitu. Balapannya cukup bagus, meskipun saya rasa pada dua putaran pertama kami cukup kesulitan dengan ban, jadi kami menerapkan strategi yang cukup agresif," jelas juara empat kali itu.

Artikel Tag: Christian Horner, Red Bull, F1 GP Kanada