Bos Haas Peringatkan F1 Agar Tidak Mencontoh IndyCar

Berita F1: Bos tim Haas Formula 1, Gunther Steiner, memperingatkan agar Formula 1 tidak mencontoh balap single-seater IndyCar yang menggunakan spesifikasi hampir sama pada semua mobil. Ia menegaskan bahwa F1 harus beda dengan balapan lain terutama dalam hal teknologi.

IndyCar telah menerapkan konsep aerokit yang sama untuk semua mobil pada musim 2018. Kendati demikian, masih ada ruang untuk melakukan inovasi seperti pada bagian suspensi. Dengan peraturan baru ini total biaya bisa ditekan dan jumlah aksi salip-menyalip juga bertambah.

Sejak mobil baru ini diperkenalkan, aksi salip-menyalip menjadi semakin banyak dan di sirkuit jalan raya seperti St. Petersburg jumlah overtake berhasil memcahkan rekor baru. Hal ini mendapat reaksi positif dari para pebalap IndyCar.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan ajang F1, yang semakin minim aksi overtake sejak keluanya regulasi baru pada tahun 2017.

Menanggapi kondisi tersebut, Bos Haas F1, Gunther Steiner memperingatkan bahwa F1 tidak harus mencotoh IndyCar yang saat ini menerapkan regulasi balap-spek (balapan dengan spesifikasi mobil sama).

"Jika Formula 1 beralih menjadi balap-spek, maka itu bisa menjadi akhir dari F1. Ini adalah kasta tertinggi motorsport, jadi teknologi masih penting.” ujarnya.

"Kita harus berhati-hati, jangan terlalu menyederhanakan F1. Karena banyak orang tertarik dengan aspek teknologi, dan F1 adalah tempat yang bagus untuk hal itu.”

"Kita harus membuat F1 lebih mudah diakses, karena dengan begitu paling tidak orang-orang akan paham dengan apa yang kami kerjakan. Itulah yang harus kita capai. Bukan menyederhanakan F1 seperti IndyCar, karena mungkin F1 justru bisa berubah menjadi GP1.

“Seberapa bagusnya IndyCar dan mereka bahagia dengan hasilnya, kita harus fokus pada ajang balap kita sendiri supaya bisa lebih maju." pungkasnya.

Artikel Tag: Haas, F1 2018, f1, FIA, Indycar, indy500