Bos Haas: Memecat Mick Schumacher Merupakan Keputusan Sulit

Berita F1: Prinsipal Haas, Guenther Steiner, mengaku menyampaikan pemutusan kontrak Mick Schumacher dengan hati-hati sebab itu menjadi berita buruk bagi sang pebalap.

Mick Schumacher telah digantikan oleh Nico Hulkenberg pada akhir F1 2022. Haas memutuskan untuk mendepaknya karena penampilan sang driver selama dua musim kurang memuaskan.

Ia pun pesimistis karena masa depannya di kelas utama jadi tidak jelas. Hal tersebut terjadi setelah Schumacher melakukan pembicaraan yang rumit dengan bos Haas, Guenther Steiner.

“Saya hanya duduk bersamanya dan menjelaskan bahwa kami perlu membawa tim maju dengan pebalap berpengalaman,” tuturnya dilansir dari iNews.

“Itu adalah bagian dari pekerjaan. Ini bukan hal yang baik untuk dilakukan. Saya tidak menikmatinya tetapi Anda hanya harus bersikap profesional tentang hal itu.”

“Berurusan dengan Schumacher tidaklah mudah, seperti yang bisa Anda bayangkan. Dia sudah dewasa tentang hal itu. Dia tidak bahagia. Saya akan mengatakan dia melihat tulisan di dinding. Dia adalah anak yang pintar. Dia punya waktu dua tahun,” lanjut pria kelahiran Italia itu.

“Kami tidak mendapatkan apa yang kami inginkan dan saya harus membuat beberapa perubahan. Anda tidak bisa memukuli kuda mati,” katanya.

Kritik pribadi dari Steiner dan sang pemilik tim, Gene Haas, tentang Schumacher selama F1 2022 pun terungkap di seasonanyar serial Netflix Drive To Survive.

Saat balapan pembuka musim 2023 di Bahrain, Guenther Steiner juga menegaskan dirinya tidak malu dengan komentar soal Mick Schumacher.

“Saya tidak menontonnya, tapi saya berkomentar jadi saya ingat beberapa hal yang saya katakan,” ia mengungkapan.

“Jelas 'Drive To Survive' menunjukkan momen terburuk dan paling sulit. Jadi jelas itulah yang perlu dilakukan oleh pertunjukan itu. Apapun yang dikatakan, dikatakan. Saya tidak dapat mengambil kembali yang itu dan diputuskan untuk tidak mengeluarkannya karena Anda tidak perlu menyembunyikan apa pun dan itulah adanya. Saya tidak malu akan hal itu.”

“Saya bisa menjelaskannya dengan 'panasnya momen'. Sebagai pebalap Anda mengatakan hal-hal yang tidak akan saya katakan sekarang. Tapi hal seperti ini terjadi di balapan,” Steiner menyimpulkan.

Artikel Tag: mick schumacher, Mercedes, Haas, F1 2023, Guenther Steiner