Berita F1: Hamilton Anggap Pembatasan Komunikasi Radio Itu Berbahaya

Ligaolahraga – Berita F1: Lewis Hamilton menganggap keputusan FIA untuk membatasi tentang apa saja yang bisa dikomunikasikan dengan tim melalui pembicaraan radio selama lomba berlangsung merupakan hal yang berbahaya. Pembalap Mercedes itu beralasan karena dengan dibatasinya komunikasi dengan tim, maka ia menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus pada setirnya daripada lintasan di depannya.

Pada balapan akhir pekan kemarin di Baku, Hamilton mampu melompat dari posisi ke-10 hingga posisi ke-5. Namun, ketika berada di posisi ke-5 itulah ia merasakan adanya problem dari mobilnya.

Masalah itu kemudian teridentifikasi sebagai pengaturan konfigurasi yang salah, namun meski mekanik tim Mercedes memiliki solusi atas problem tersebut, mereka tidak bisa menginformasikannya pada Hamilton karena adanya aturan baru dari FIA.

Meski kemudian Hamilton bisa mengatasi problem itu sendiri 10 lap menjelang balapan berakhir, namun sudah terlambat baginya untuk mengejar pembalap-pembalap di depannya. Hamilton tentu saja kecewa dengan hal tersebut.

“Aku tidak tahu apa masalahnya jadi aku tidak tahu apa aku telah melakukan sesuatu yang membuat mesin tidak bekerja. Tim mengatur mobil dengan sesuatu yang menyala, jadi aku memulainya dari awal dan coba menonaktifkannya tapi tidak terjadi apapun, karena itu aku menyalakannya kembali tapi tidak ada perubahan yang terjadi,” keluh Hamilton.

Lebih lanjut pembalap Inggris itu menyatakan rasa frustasinya dimana di roda kemudi mobil F1 ada begitu banyak posisi, sehingga ketika terjadi masalah dan komunikasi radio dengan tim dibatasi maka pembalap akan lebih berfokus mengutak-atik setting mobilnya daripada pada lintasan di depan mata. Hal itu jelas berbahaya karena pembalap melaju dengan kecepatan tinggi.

Sejatinya rekan setim Hamilton, Nico Rosberg, juga mengalami masalah yang sama. Namun, pembalap Jerman itu lebih beruntung karena ia bisa menyelesaikan masalah tersebut lebih cepat.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Mercedes, Nico Rosberg, FIA, f1 2016