Apex Legends Capai 100 Juta Pemain Berbeda usai Dua Tahun Dirilis

Berita Esports : Respawn membuat pengumuman hari Rabu (14/4) bahwa salah satu game-nya, Apex Legends telah mencapai 100 juta pemain berbeda, hanya dalam dua tahun sejak game battle royale tersebut pertama kali rilis pada 4 Februari 2019.

Apex mengukir milestone pemain baru tersebut, usai merambah ke lebih banyak platform dibanding saat pertama rilis, dengan telah tersedia di Steam November tahun lalu dan memulai debutnya di Nintendo Switch Maret 2021. Selain dua platform baru, peningkatan dalam game seperti peta, legenda (karakter), dan senjata baru membantu permainan tumbuh, meski tidak secepat di awal.

Game battle royale itu juga mencetak debut impresif karena mencapai satu juta pemain pertamanya hanya delapan jam setelah rilis, dan 10 juta total pemain dalam tiga hari. Dilansir Dot Esports, game ini mempertahankan momentumnya dengan memecahkan rekor 50 juta unduhan tepat sebulan setelah peresmiannya, bahkan saat itu musim pertama belum diluncurkan.

Sepanjang tahun 2019 juga, peningkatan Apex Legends cenderung stabil. Bulan Oktober tahun itu, game menembus 70 juta unduhan, yang juga angka konkret terakhir yang diungkap Respawn secara resmi sampai hari ini. Walau Respawn berkomitmen merahasiakan statistik jumlah pemain yang sebenarnya, namun pencapaian terbaru ini dapat diasumsikan game terus mendapat penggemar baru tahun lalu.

Sedangkan dari setiap musim yang telah diluncurkan Apex, laporan siaran pers dari EA menyebut musim kelima sebaga start terbaik dibanding musim lainnya, dengan rekor jumlah keterlibatan pemain.

Lalu momen penting lainnya untuk Apex Legends adalah Season 7. Pada musim ini, permainan akhirnya memperkenalkan peta baru, Olympus, yang teaser-nya telah muncul selama quest musim kelima. Arena baru itu penting untuk cerita game, karena merupakan tempat kelahiran Octane dan Lifeline, serta lokasi Revenant membunuh orang tua Loba.

Musim ketujuh juga merupakan debut Apex di Steam yang telah lama dinantikan, setelah EA dan Valve resmi bekerja sama. Selang semusim berikutnya, Season 8, giliran Switch yang kedatangan sang battle royale tepatnya bulan Maret usai diluncurkan Respawn, di mana platform ini belum pernah dijajal oleh game tersebut.

Walau baru membuat tonggak sejarah baru, Apex Legends masih memiliki banyak rencana untuk berkembang. Respawn bahkan berulang kali menyebutkan rencananya untuk berkembang melampui batasan battle royale, yang dapat menarik penggemar genre lain dan menawarkan hal baru ke gameplay, tergantung pada bentuk perubahan.

Artikel Tag: Apex Legends, Respawn, Steam, Nintendo Switch