Pippo Inzaghi Kagumi Sentuhan Sang Adik dalam Formasi 3-5-2 di Inter

Berita Liga Italia: Pelatih AC Pisa, Pippo Inzaghi, memuji adiknya, Simone Inzaghi, atas kemampuannya mengubah formasi 3-5-2 menjadi tontonan yang menarik di Inter Milan.

Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, hampir selalu setia dengan formasi 3-5-2, baik saat menangani Nerazzurri maupun Lazio. Secara teori, formasi ini digunakan oleh banyak pelatih Italia, seperti Antonio Conte dan Walter Mazzarri.

Namun bedanya, Inzaghi cenderung memainkan gaya yang lebih proaktif dan bertempo tinggi, terutama dalam pertandingan liga. Inter juga menunjukkan fluiditas taktis yang lebih tinggi dalam formasinya dibandingkan tim lain.

Namun, Pippo Inzaghi menilai bahwa intensi di balik penggunaan formasi oleh Simone sangat berbeda dengan pelatih lain yang menerapkan 3-5-2. Mantan striker legendaris itu menyampaikan kekagumannya dalam wawancara dengan Corriere della Sera.

"Saya sangat senang untuk adik saya. Dia mendapatkan kesuksesan yang pantas dia dapatkan. Dua final Eropa dalam tiga edisi kompetisi adalah pencapaian yang luar biasa. Sukses atas PSG akan menjadi puncak dari kesuksesannya." ujar Pippo

"Keseriusan, dedikasi pada pekerjaannya, dan empati yang dia miliki dengan para pemainnya, merupakan kekuatan utama Simone. Dia membuat formasi 3-5-2, yang secara tradisional dianggap sebagai formasi bertahan, bertransformasi menjadi modul yang spektakuler."

"Menonton Inter bermain selama beberapa tahun terakhir sangatlah indah. Di Italia, kita cenderung berhati-hati. Kita sering hanya menunggu lawan membuat kesalahan agar bisa menyerang mereka. Tetapi dia (Simone) telah menjadikan modul 3-5-2 sebagai titik referensi bagi semua rekan-rekannya."

Artikel Tag: Pippo Inzaghi