Petit Ingatkan MU: Pogba Cuma Main Bagus Jika Merasa Dihargai!

Berita Liga Inggris: Legenda Arsenal dan sepakbola Prancis, Emmanuel Petit, menilai Paul Pogba merupakan sosok pemain yang suka diperhatikan dan dihargai banyak orang. Jika kedua hal tersebut dia dapatkan, maka Pogba akan menampilkan performa terbaiknya di atas lapangan.

Performa Pogba sejak bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2016 yang lalu kerap mendapatkan sorotan dari banyak kalangan. Pasalnya usai kembali dari Juventus, Pogba yang ditebus United dengan banderol 89 juta poundsterling itu justru lebih sering tampil tak konsisten.

Kondisi semakin diperparah dengan kabar perseteruannya dengan Jose Mourinho. Bahkan baik Pogba dan Mourinho sempat perang komentar di media yang semakin memperuncing pertikaian diantara keduanya.

Namun sejak Mourinho dipecat pada Desember lalu dan digantikan Ole Gunnar Solskjaer, penampilan Pogba langsung membaik. Solskjaer selalu mempercayai Pogba sebagai starter di tujuh laga terakhir MU di ajang Premier League dan berhasil mencetak lima gol serta membuat empat assist.

Belakangan Petit mengingatkan MU jika Pogba tak menutup kemungkinan untuk kembali berulah jika dirinya merasa terusik. Di mata Petit, Pogba merupakan sosok pemain yang suka diperhatikan dan mengharapkan diberi kasih sayang oleh semua orang. Jika Pogba mulai merasa terusik, bukan tak mungkin dia akan melakukan hal seperti yang diperbuatnya pada Mourinho.

"Dia pemain yang berbeda, tapi kita semua tahu jika Pogba hanya melakukan yang terbaik jika merasa dicintai," ujar Petit kepada Goal.

"Dia suka perhatian dan menginginkan kasih sayang dari semua orang. Dia ingin diberikan tanggung jawab dan menjadi pemain kunci di dalam tim. Ketika dia mendapatkannya, maka dia akan bermain cantik dan memiliki pengaruh layaknya seorang pemimpin."

"Namun begitu ada masalah, maka dia langsung memperlihatkan rasa tidak senangnya dengan manajer klub dan dia tak akan mempedulikan lagi banyak hal."

"Pemain seperti Pogba tahu betul jika mereka kini punya kekuatan yang lebih besar. Mereka bisa mengendalikan seorang manajer, bahkan mereka bisa mengendalikan sebuah klub dantak ingin membagi kekuatannya. Ini sudah terbukti berulang kali."

"Mourinho tak memiliki kekuatan di United dan dia sempat berperang dengan pemain hanya untuk menunjukkan bahwa dia adalah bosnya. Sikap seperti itu seharusnya saat ini tak ditunjukkan oleh seorang manajer lagi. Seorang manajer kini dituntut untuk membuat para pemain mau bekerja baginya dan Mourinho tak pernah berhasil melakukan itu di United," pungkasnya.

Artikel Tag: Paul Pogba, emmanuel petit, Manchester United