Perjudian Milan Tak Rekrut Striker Muda dan Teruji Bisa Berakibat Fatal

Berita Liga Italia: Keputusan manajemen AC Milan untuk tidak berupaya merekrut striker yang lebih memberikan jaminan dikperkirakan bakal melukai mereka sendiri ke depan, terlebih dengan situasi lini serang klub sekarang.

Dalam editorial terbarunya untuk Calciomercato, Alberto Cerrutti menyorot bagaimana Zlatan Ibrahimovic telah berusia 40 tahun Oktober lalu, namun ia ingin membuktikan masih mampu tampil tajam dan terutama bisa membantu Rossoneri memenangkan Scudetto. Meskipun ia telah pulih dari masalah Achilles, bayang-bayang cedera tampaknya selalu menghantui.

Legenda Swedia tersebut hanya bermain 19 kali musim lalu, tepat separuh dari total pertandingan Serie A yang harus dimainkan Il Diavolo, dan musim ini ia baru beberapa kali menjadi starter. Pengaruhnya di dalam dan di luar lapangan memang tak perlu diragukan, namun rasa-rasanya klub perlu lebih dari itu untuk dapat selalu tampil di level top pada setiap laga.

Dengan mempertimbangkan situasi mantan bintang Paris Saint-Germain tersebut, Cerruti pun mempertanyakan mengapa manajemen raksasa Serie A tersebut memutuskan berjudi dengan merekrut Olivier Giroud yang sudah berusia 35 tahun untuk menjadi pelapisnya saat ia lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan ketimbang bermain sejak menit awal bersama Chelsea musim lalu.

Pietro Pellegri lantas didatangkan dari AS Monaco sebagai striker pilihan ketiga, namun ia pun mendarat di Milanello dengan masa lalu yang penuh dengan masalah fisik sehingga ia bahkan tak diikutkan dalam daftar skuat Liga Champions hingga Stefano Pioli terpaksa kembali menurunkan Ante Rebic sebagai No. 9 saat Ibrahimovic dan Giroud absen.

Jurnalis tersebut menambahkan bahwa Milan tidak bisa berpikir memenangkan Scudetto tanpa kehadiran dua striker nyata yang bisa memberikan jaminan gol serta selalu fit, dan hal tersebut kemungkinan akan menjadi perjudian yang berakibat fatal bagi Paolo Maldini dan Ricky Massara.

Artikel Tag: Milan, ibrahimovic, giroud