Owner PBFC Boyong Pemain ISL Ke Makassar

Nasional – Tampil dengan jersey klub amatir bertuliskan Nahusam FC, pemilik Pusam Borneo FC, Nabil Husain Said Amin, memboyong sejumlah bintang Indonesia Super League untuk membidik juara Liga Ramadhan yang berlangsung di Makassar.

Pemain-pemain ISL yang dibawa Nabil terdiri dari Jajang Mulyana, Djayusman Triasdi, Rahmat Latief, Hamka Hamzah, dan Zulfin Zamrun.

Selain itu juga ada empat pilar Mitra Kukar, Diego Michels, Zulkifli Syukur dan Hendra Ridwan, Rezky Pellu. Nahusam FC juga memakai jasa Asisten Pelatih Persebaya, Tony Ho, untuk mendongkrak performa timnya.

"Kami ingin berlama-lama di Makassar. Artinya, kami harus tampil di partai puncak," ujar Nabil Husein usai timnya menekuk Dibar Gowa 5-0 di Liga Ramadhan, Rabu (17/6) kemarin.

Meski ingin timnya juara di Liga Ramadhan, Nabil mengungkapkan tujuan utama timnya ke Makassar untuk memberi hiburan berupa tontonan gratis aksi pemain ISL buat komunitas sepak bola di Makassar. Di sisi lain, Nabil mengungkapkan bahwa ia dan tim pemantaunya juga sedang mencari pemain di Makassar untuk diproyeksikan ke skuat PBFC.

 "Apalagi mayoritas pemain yang saya pakai berasal dari Makassar.Dengan catatan kompetisi kembali digelar. Semoga Kemenpora dan PSSI bisa bersama-sama memberi solusi yang baik buat sepak bola Indonesia,” lanjut owner Pusam Borneo FC itu.

Menurut Nabil, bukan hanya klub dan pemain yang membutuhkan kompetisi. Semua elemen yang terkait dengan kompetisi seperti tukang parkir, penjual tiket, penjual merchandise dll. Intinya, dengan kompetisi, roda perekonomian bisa kembali bergerak.

Terkait adanya wacana Piala Presiden, Nabil menyatakan kesiapan PBFC untuk ikut selagi PSSI sebagai otoritas sepak bola Indonesia dilibatkan. Nabil tampaknya berkaca pada Liga QNB 2015 yang terhenti. Ketika itu, PBFC termasuk tim yang jor-joran membeli pemain.

"Terus terang, saat ini kami tidak punya pemain pasca pembubaran tim. Mungkin, kami akan memaksimalkan pemain dari PBFC U-21 untuk melapis seniornya yang masih mau bertahan. Apalagi, Piala Presiden hanya turnamen pra musim bukan kompetisi. Totalnya kami sudah mengeluarkan dana belasan miliar rupiah dengan target minimal masuk papan atas di Liga QNB,"  pungkas Nabil Husein.