Mourinho Klaim Jadi Manajer Yang Lebih Baik di Roma Ketimbang di Tottenham

Penulis: Vina Enza

Sabtu 09 Okt 2021, 19:17 WIB

Berita Liga Italia: Jose Mourinho menjelaskan mengapa ia menjadi manajer yang lebih baik di AS Roma ketimbang di Manchester United dan Tottenham. Metode kepelatihannya sukses diterapkan bersama Giallorossi dibandingkan saat masih menangani klub-klub di Premier League.

Tottenham Kalah Lagi, Ange Postecoglou Tanggapi Klaim Masalah Mentalitas

Jose Mourinho kembali ke Italia di musim panas ini guna menangani AS Roma dan kehadirannya telah membantu mereka di bursa transfer di mana mereka mendatangkan Tammy Abraham dari Chelsea dengan memecahkan rekor transfer klub. Dan hasilnya tidak mengecewakan ia menunjukkan performa impresif dan kembali dipanggil timnas Inggris.

Sedangkan The Special One membawa timnya memenangkan lima pertandingan dalam tujuh laga yang telah dimainkan di musim ini dan saat ini mereka menduduki empat besar klasemen seraya menargetkan untuk kembali ke Liga Champions musim depan.

Banyak yang heran saat ia memutuskan untuk menangani klub ibukota Italia tersebut terutama sesaat setelah ia dipecat sebagai manajer Tottenham, namun ia menegaskan ia telah ke performa terbaiknya setelah mengalami tahun-tahun terberat di Premier League.

Kariernya di Spurs terbukti gagal setelah Daniel Levy memecatnya sepekan sebelum timnya berlaga di final Piala Liga melawan Manchester City. Dan kini ia membuka suara mengenai start gemilangnya di Roma dan menegaskan ia selalu belajar mengenai pekerjaannya.

“Saya lebih merasa seperti seorang pelatih hari ini ketimbang 10 atau 20 tahun lalu, jika seorang pelatih tidak meningkat itu karena ia telah kehilangan gairahnya dan telah kehilangan mentalitas yang membantunya meningkat setiap harinya,”ujarnya via Esquire Italia.

“Ini bukanlah sebuah pekerjaan di mana umur atau kondisi fisik sangat penting, ini kebalikan dari pemain, pengalaman dapat memuat anda lebih baik, saya hanya memikirkan tentang pertandingan selanjutnya.

“Semua pertandingan yang pernah saya mainkan dan semua trofi yang saya menangkan, semuanya tersimpan dan saya akan mempunyai wakti untuk melihatnya saat saya pensiun, saya hanya ingin memikirkan mengenai pertandingan selanjutnya.

“Saya ingin memberikan gelar pada klub ini, karena sebuah klub hidup karena gelar yang meningkatkan semangat fans.

“Saya memahami cinta pada Roma lebih dari sekedar trofi, ini adalah gairah abadi.

“Namun kemenangan hilang dan kami sedang membangun sebuah proyek yang menghasilkan, jika kami sukses melakukannya dengan saya maka akan sempurna, jika tidak maka akan sangat indah membantu konstruksi masa depan yang merupakan mimpi setiap orang.”