Mikel Arteta: Jadwal Terlalu Padat, Pemain Bukan Mesin!

Berita Liga Inggris: Mikel Arteta mengatakan adalah "akal sehat" untuk menyimpulkan bahwa kalender sepak bola menjadi terlalu padat. Ia mendesak adanya waktu istirahat tambahan bagi timnya di tengah kekhawatiran cedera.

Manajer Arsenal itu baru saja memimpin kemenangan 2-0 atas Brentford pada Rabu (3/12) waktu setempat, tiga hari setelah bermain imbang di markas Chelsea dan tiga hari sebelum bertandang ke Aston Villa (peringkat ketiga). Kemenangan tersebut mengembalikan keunggulan lima poin timnya di puncak Premier League, namun harus dibayar mahal dengan ditarik keluarnya Cristhian Mosquera dan Declan Rice karena masalah kebugaran.

Mosquera keluar pada menit ke-43 setelah mendarat canggung, sementara Rice ditarik keluar tujuh menit sebelum waktu normal berakhir setelah menerima perawatan pada betisnya. The Gunners telah menghadapi beberapa cedera musim ini, dengan William Saliba, Gabriel Magalhaes, Kai Havertz, dan Leandro Trossard semuanya absen saat melawan Brentford.

Arsenal akan memainkan tujuh pertandingan lagi di bulan Desember, dengan pertandingan berikutnya adalah perjalanan ke Birmingham untuk kick-off pukul 12.30 siang hari Sabtu—hanya 63 jam setelah peluit akhir pertandingan hari Rabu. Mikel Arteta merasa tuntutan pada para pemain sudah terlalu berlebihan.

“Mungkin itu bukan satu hal, tetapi kita dapat membantu para pemain dan semua orang, liga dan semua orang, untuk melakukan apa yang harus kita lakukan,” kata Arteta dalam konferensi pers pasca-pertandingan. “Beri kami satu hari lagi, dan terutama tim-tim yang bermain begitu banyak di Eropa, secara umum untuk semua orang, saya pikir kita bisa melakukan itu karena kita semua akan mendapat manfaat darinya.”

“Kami tidak pernah memiliki jadwal seperti itu di setiap level, tidak hanya di Premier League tetapi juga di setiap kompetisi internasional, jadi kami perlu mencoba melakukan itu.”

Arteta secara konsisten menyerukan agar para pemain diberi lebih banyak istirahat di tengah meningkatnya jadwal pertandingan. Ditanya apakah ia merasa argumennya tidak didengarkan, Arteta menyela dengan mengatakan para pemain bukanlah mesin. “Itu bukan argumen, saya pikir itu adalah akal sehat,” lanjut bos Arsenal. “Saya pikir pada titik tertentu ini menjadi terlalu banyak dan para pemain bukanlah mesin tetapi kita harus mencoba melakukan itu sebisa mungkin.”

Artikel Tag: Mikel Arteta, Arsenal, Premier League