Media Italia: Perpisahan yang Menyedihkan Bagi Sergio Conceicao

Berita Liga Italia: Sergio Conceicao telah memimpin laga terakhirnya sebagai pelatih kepala AC Milan, namun ia melakukannya dalam diam dan tidak berada di pinggir lapangan.

Seperti yang ditulis La Gazzetta dello Sport, tiga poin yang diraih AC Milan saat melawan AC Monza tidak berguna kecuali untuk tujuan statistik, sebuah hal yang pernah diungkapkan Sergio Conceicao dalam salah satu sesi wawancara.

Sayang sekali, matematika telah menghukum Milan untuk musim tanpa sepak bola Eropa, bahkan pelatih tidak dapat merasakan laga terakhir di pinggir lapangan, mengingat ia diskors setelah mendapatkan kartu merah dalam kekalahan dari Roma.

Jadi, ia mengikuti ujian terakhir musim ini dari salah satu skybox di San Siro, dengan ekspresi tegang dan serius seperti yang terlihat dari tayangan TV.

Setelah kartu merah di Roma, Conceicao mengatakan kepada wartawan: "Saya akan menyesal tidak berada di samping tim, di lingkungan yang sulit." Dengan kata lain, ia sudah tahu suasana seperti apa yang menanti para pemainnya.

Sergio tetap diam di malam sebelum laga dengan tidak melakukan konferensi pers, dan perpisahannya dengan Rossoneri tidak menimbulkan suara lebih lanjut.

Perpisahan itu sudah pasti, dan Milan memilih untuk menggunakan opsi untuk mengakhiri petualangan lebih awal. Dan Conceicao? Apakah ia akan melanjutkan atau ia juga akan memilih perpisahan?

Setelah "tarian" Supercoppa Italiana, dengan musik yang diputar keras untuk pesta, ia mengharapkan akhir yang berbeda, dengan soundtrack yang berbeda.

Conceicao sendiri memiliki rata-rata 1.76 poin per pertandingan dari 54 pertandingan di Serie A bersama Milan, yang jauh dari ekspektasi untuk tim sekelas Rossoneri. Perpisahan ini menandai akhir dari era yang gagal memenuhi harapan tinggi.

Artikel Tag: Sergio Conceicao