Match Highlight: Semen Padang 1-2 Bhayangkara FC, Ketika Stadion H Agus Salim Tak Lagi Angker

Match Highlight: Stadion H Agus Salim, Padang tak lagi angker. Tim tamu seperti tak lagi gentar ketika harus bermain di markas Semen Padang itu. Terbaru, Bhayangkara FC pulang dengan membawa tiga poin usai mencatatkan kemenangan 2-1, Jumat (15/9) sore.

Kabau Sirah sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu melalui aksi Riko Simanjuntak pada menit 16. Namun di babak kedua, gol Otavio Dutra menit ke-58 dan gol injury time 90+4 Ilija Spasojevic memastikan kemenangan The Guardian -julukan Bhayangkara FC.

Kekalahan tersebut memperpanjang rekor buruk Semen Padang menjadi tak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir, tiga diantaranya terjadi di laga kandang.

Di papan klasemen, Hengki Ardiles, dkk masih tertahan di peringkat 13 dengan koleksi 28 poin dari 24 pertandingan. Sedangkan bagi Bhayangkara FC, tambahan tiga poin makin mengukuhkan posisi Indra Khafi, dkk di puncak klasemen sementara.

Pertandingan sendiri sebenarnya mampu diawali dengan cukup baik oleh Kabau Sirah. Pertahanan mereka beberapa kali bisa mematahkan setiap serangan yang coba dibangun tim asuhan Simon McMenemy. Usaha Guy Junior dan Ilija Spasojevic mampu dipatahkan kuartet pertahanan Semen Padang, Hengki Ardiles, Cassio, Agung, dan Novan.

Mampu menggalang lini pertahanan cukup baik diawal laga, Kabau Sirah akhirnya memecah kebuntuan melalui aksi Riko Simanjuntak yang menusuk dari sisi kanan usai menerima umpan terukur Irsyad Maulana, tendangan plessing pemain mungil itu mampu membawa Kabau Sirah unggul 1-0.

Ketinggalan, The Guardian coba membalas, tapi usaha Indra Khafi, dkk masih menemui dinding keras pertahanan Semen Padang. Sampai paruh pertama berakhir skor 1-0 bertahan.

Memasuki babak kedua, Simon McMenemy melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Ilham Udin menggantikan Guy Junior. Masuknya mantan pemain Timnas Indonesia U-19 mampu merubah gaya permainan anak-anak Bhayangkara FC, menit 58 Otavio Dutra memaksa Jandia Eka Putra memungut bola dari gawangnya sendiri usai memaksimalkan umpan tendanga sudut, 1-1.

Setelah gol penyama kedudukan permaian Semen Padang justru seperti mengalami penurunan. Tidak terlihat adanya pressing, serangan yang dibangun juga seperti menemui kebuntuan.

Di penghujung laga, konsentrasi anak-anak Kabau Sirah terlihat kembali bermasalah. Melalui sebuah serangan balik cepat, Bhayangkara FC berhasil membobol gawang Jandia Eka Putra. Adalah Ilija Spasojevic yang kemudian membuat para pendukung Bhayangkara FC yang memenuhi sebagian besar isi Agus Salim bersorak, skor 1-2 untuk kemenangan tamu jadi hasil akhir.

Artikel Tag: Liga 1, Semen Padang, Bhayangkara FC, Nilmaizar, Simon McMenemy