La Liga Manfaatkan Lionel Messi untuk Paksa Barcelona Terima Dana Investasi

Berita Liga Spanyol: Joan Laporta membeberkan bahwa Barcelona dipaksa oleh La Liga untuk menerima suntikan dana investasi dari CVC Capital Partners untuk memperpanjang kontrak Lionel Messi.

Kasta tertinggi sepak bola Spanyol punya kesepakatan dengan CVC Capital Partners untuk investasi senilai total 2,7 miliar euro (45 triliun rupiah), dan Barcelona diharapkan untuk kebagian 250 juta euro (4.2 triliun rupiah) dari kesepakatan ini. Namun sebagai gantinya, mereka harus menyerahkan hak audiovisual hingga 50 tahun ke depan, yang akhirnya ditolak oleh La Blaugrana.

Itu membuat mereka tidak punya uang yang cukup untuk memperpanjang kontrak Lionel Messi, karena tak mampu memenuhi batasan gaji yang ditetapkan oleh liga.

"Ini semua terkait dengan fair play. La Liga tidak mengikuti kriteria uang tunai, itulah sebabnya kami tidak bisa memenuhi kontrak pertama [berdurasi dua tahun] yang kami sepakati dengan Leo Messi," kata Joan Laporta dalam konferensi pers pada hari Jumat (6/8) ini.

"Demi memenuhi fair play [FFP], Barca harus bersedia menyepakati operasi yang akan memberi dampak kepada klub selama 50 tahun ke depan soal hak siar televisi. Itu berarti kami tidak bisa membuat keputusan yang berdampak kepada klub selama 50 tahun ke depan."

Perpanjangan kontrak Messi hanya lima tahun, namun dampak yang akan disebabkan dari penandatangan kontraknya, dengan menerima uang investasi dari La Liga dan CVC, akan memberikan dampak hingga setengah abad. Bagi Laporta, kesepakatan ini tidak masuk akal.

"Klub ini berusia lebih dari 100 tahun dan melebihi segalanya, bahkan pemain terbaik dunia sekali pun. Kami akan selalu berterima kasih untuk segala yang telah diberikan Messi kepada kami. Namun klub melebihi para pemain, bahkan presiden sekali pun," lanjutnya.

"Kami ingin mengambil risiko. Kami menyadari risiko dari situasi yang sebenarnya di klub dan kami harus mengambil risiko besar di klub."

Lebih lanjut, jomplangnya massa gaji Barcelona pada saat ini, kata Laporta, sangat berkaitan dengan keputusan yang dibuat dari manajemen sebelumnya, yang dipimpin oleh Josep Maria Bartomeu.

"Massa gaji sangat berkaitan dengan itu setelah situasi yang disebabkan oleh manajemen sebelumnya. Jika kami mengakhiri kontrak para pemain lain yang ada saat ini, maka itu juga risiko. Kami tidak bisa menghancurkan klub."

Artikel Tag: Barcelona, La Liga, CVC Capital Partners, Lionel Messi, Joan Laporta