Kekecewaan Mendalam Dialami Simon Usai Ditaklukkan Persib

Berita Liga 1 Indonesia : Bhayangkara FC gagal memperpanjang rekor buruk Persib dalam liga laga sebelumnya. Itu dikarenakan The Guardian harus terttunduk lesu usai dibekuk Persib 2-1 pada laga yang mentas di Stadion PTIK kemarin.

Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy pun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya dengan hasil ini. Padahal sejak awal dia sangat optimistis bisa menyingkirkan Persib. Namun kenyataannya punggawa Maung Bandung bisa pulang dengan poin penuh.

"Ini mengecewakan, tidak cukup bagus. Kami tidak bisa memenuhi ekspektasi memenangkan pertandingan ini dan itu mengecewakan," jelas pelatih asal Skotlandia itu dalam jumpa pers usai laga.

Menurutnya kekalahan Bhayangkara terjadi karena pemain terlalu mudah kebobolan. Persib mampu mencetak dua gol cepat dari kaki Jonatan Bauman dan sundulan Ezechiel N'douassel. Padahal para pemain sudah dibekali cara meredam serangan Persib.

"Dua gol terjadi dengan mudah padahal kami sudah berlatih guna mengantisipasinya, kami sudah menonton video dan itu dikatakan secara berulang kepada pemain. Saya tak puas dengan penampilan pemain di babak pertama," jelasnya.

Timnya mencoba bangkit di babak kedua terlebih Persib bermain dengan 10 pemain sejak menit 52. Namun tetap saja Bhayangkara seolah kehabisan ide untuk mencetak gol. Simon pun kecewa pada anak asuhnya kerap membuang-buang peluang.

"Di babak kedua kami bermain lebih baik, kami bisa mendominasi bahkan sebelum ada pemain mereka yang dikartu merah. Tapi saya tak habis pikir kenapa kami gagal setidaknya gapai satu poin," jelasnya.

Dengan kekalahan tersebut, Bhayangkara mengakhiri rekor sulit kalah di kandang sendiri. Namun Simon mengatakan tidak peduli dengan rekor tersebut.

"Saya tidak peduli dengan rekor tapi saya lebih peduli dengan kemenangan. Rekor ada untuk dipecahkan. Kami bangga pencapaian catatan sulit kalah di kandang tapi yang terpenting hanya memenangkan pertandingan," tukasnya.

Artikel Tag: Simon McMenemy, Persib, bhayangkara