Gary Neville: Arsenal Salah Sendiri dalam Krisis Lini Depan

Berita Liga Inggris: Mantan bek Manchester United, Gary Neville, menegaskan bahwa Arsenal hanya bisa menyalahkan diri sendiri atas krisis lini depan yang mereka alami saat ini.

Skuad Mikel Arteta sedang dihantam badai cedera, dengan Gabriel Jesus dan Kai Havertz dipastikan absen hingga akhir musim. Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka juga harus menepi, membuat The Gunners kekurangan opsi di lini serang.

Meski mengetahui kelemahan di lini depan, Arsenal memilih tidak menambah penyerang baru pada bursa transfer Januari. Keputusan ini didukung sepenuhnya oleh Arteta, tetapi Gary Neville menilai langkah tersebut kini menjadi bumerang.

Berbicara kepada The Gary Neville Podcast, ia mengatakan: "Saya tidak punya banyak simpati untuk Arsenal. Mereka sudah tahu sejak awal musim bahwa mereka kekurangan striker. Mereka juga sudah mengalami dua kali persaingan gelar, jadi mereka tahu tantangannya. Ini bukan tim yang kurang pengalaman, bukan manajer yang kurang pengalaman, dan bukan situasi yang baru bagi mereka."

Menurut Neville, Arsenal telah menyadari masalah ini jauh sebelum bursa transfer dibuka, tetapi tetap gagal mendatangkan pemain yang dibutuhkan. "Saya tidak mengatakan mereka harus panik membeli striker, tetapi mereka tahu ada masalah sejak Januari dan tetap tidak bisa menyelesaikannya."

Dalam kemenangan terbaru melawan Leicester City, Arsenal harus bermain tanpa striker murni. Leandro Trossard ditugaskan sebagai ujung tombak, tetapi dua gol kemenangan justru datang dari Mikel Merino yang masuk sebagai pemain pengganti.

Arteta menyadari bahwa timnya harus beradaptasi dengan kondisi ini dan mengandalkan kontribusi dari berbagai pemain. "Kami harus berbagi beban di lini serang. Kami telah mempersiapkan berbagai skenario dan berharap strategi ini berjalan efektif," kata manajer asal Spanyol itu.

Artikel Tag: Gary Neville, Arsenal