Gagalnya Umpan Pendek Ala Van Gaal

Penulis: Ali
Selasa 22 Des 2015, 14:00 WIB
Gagalnya Umpan Pendek Ala Van Gaal

Skema permainan Van Gaal kini jadi sasaran kritik karena terbukti tak menuai hasil positif.

Ligaolahraga.com -

LigaOlahraga - Tak mengherankan lagi, banyaknya kritikan terhadap pelatih Louis van Gaal a.l. karena adanya perubahan gaya permainan Manchester United yang terbiasa dengan tempo cepat menusuk ke gawang, berganti ke umpan-umpan pendek yang banyak makan waktu ala Van Gaal.

Louis van Gaal terus mendapatkan serangan lantaran sentuhannya kini malah membuat Manchester United menuai hasil buruk dalam satu bulan terakhir. Skema permainan Van Gaal kini jadi sasaran kritik karena terbukti tak menuai hasil positif.

Van Gaal membuat United memeragakan pola penguasaan bola lewat umpan-umpan pendek yang membuat mereka mendominasi permainan.

 

Cara main seperti itu mendapat kritikan para suporter karena keringnya gol yang dihasilkan oleh 'Si Setan Merah'.

 

"Sepanjang yang saya ketahui semasa menghadapi United, United adalah tim yang terus langsung menyerang dengan frontal ke depan. Tim yang selalu fokus dan berorientasi pada striker, baik meminta striker berlari ataupun memasok bola ke striker yang mereka miliki."

 

"Gaya seperti itu sudah dikenal jadi gaya United dan saat ini mereka agak menjauh dari pola permainan itu," kata Steve Round, mantan asisten manajer United.

 

Menurut Round, sasaran kritik utama pada Van Gaal bukanlah gaya bermain, melainkan jumlah gol yang minim.

 

Pasalnya, minimnya jumlah gol memengaruhi statistik United yang gagal menang dalam enam pertandingan terakhir di seluruh kompetisi yang mereka mainkan.

 

Bila United tetap mampu memproduksi banyak gol dengan skema yang diterapkan Van Gaal dan meraih hasil positif, maka suara-suara negatif itu tak akan keluar.

 

"Saat ini mereka lebih mengandalkan ball possesion jadi mereka menghasilkan peluang yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya."

 

"Karena itulah ketika United mendapatkan 1-2 kesempatan, mereka seharusnya bisa lebih efektif memanfaatkan kesempatan tersebut," ujar Round.

 

Round yang mendampingi David Moyes di Old Trafford ini pun yakin bahwa Van Gaal tidak akan selamanya bersikukuh dengan skema permainan yang ia tampilkan di United.

 

"Saya tetap menganggap bahwa Van Gaal adalah pelatih yang fleksibel."

 

"Meskipun sejauh ini ia terus meyakini bahwa filosofi permainannya akan membawa sukses di United seperti halnya klub-klub yang ia tangani sebelumnya, namun Van Gaal tentunya tak akan keras kepala dan bersikukuh dengan skema miliknya bila ia tahu perubahan akan membuat United meraih hasil lebih baik," kata Round meyakini.

 

Calon pengganti

Posisi Louis van Gaal di Manchester United yang tengah dalam sorotan mengundang banyak pihak untuk berspekulasi. Sampai saat ini, sudah ada beberapa nama yang diangkat ke permukaan untuk menjadi suksesornya di Old Trafford.

 

Jose Mourinho yang baru saja dipecat dari Chelsea, Pep Guardiola yang telah memutuskan pergi dari Bayern Munich pada akhir musim ini sampai Ryan Giggs yang masih menjabat sebagai asisten Van Gaal difavoritkan untuk mengambil alih pekerjaan di Teater Impian.

 

United sendiri dipercaya tengah menimbang posisi Van Gaal yang gagal mengangkat prestasi anak asuhnya dalam kurun waktu 18 bulan terakhir – meski ia sudah diberi kebebasan termasuk menghabiskan banyak dana belanja.

 

Kekalahan 2-1 dari Norwich City pada akhir pekan kemarin membuat posisi Van Gaal kian terdesak sebagaimana itu merupakan kekalahan ketiga beruntun untuk United di semua kompetisi.

 

Dan lebih dari itu, mereka sudah tidak lagi bisa menang sejak keberhasilan memetik kemenangan di markas Watford pada akhir November, dan mereka kini tengah dalam laju enam laga tanpa menang.

 

Ada laporan yang mengklaim bahwa pihak klub akan memecat Van Gaal jika tim arahannya kembali kalah saat menyambangi markas Stoke City pada Boxing Day nanti, dan Giggs bukan tidak mungkin akan ditunjuk sebagai suksesornya selain Mourinho dan Guardiola.

 

Seperti diketahui, Giggs pernah menukangi United selama empat pertandingan pasca lengsernya David Moyes pada akhir April 2014 silam.

 

Waktu itu, sosok yang dijuluki The Welsh Wizard ini membawa klubnya meraih dua kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan di ajang Liga Primer Inggris 2013/14.

 

Giggs memang menjadi solusi instan di tengah menurunnya performa United pasca kejatuhan Moyes.

 

Dengan pengalamannya sebagai pemain dan pengetahuannya yang mendalam soal klubnya, Giggs sewaktu menjabat sebagai caretaker berhasil membangkitkan kembali aura timnya dengan menunjukkan ‘United way’ yang tidak mampu dihasilkan Moyes.

 

Kini, hal itu terulang kembali dengan Van Gaal. Sejak mengambil alih klub pada musim panas 2014 lalu, pria Belanda itu gagal memancarkan aura terpendam dalam tubuh Setan Merah dan malah memaksakan filosofinya yang tidak berjalan sempurna.

 

Van Gaal dikenal sebagai sosok yang keras kepala dan tidak mau memberikan instruksi dari pinggir lapangan, dengan ia lebih memilih duduk di bangku cadangan.

 

Dan pada akhir pekan kemarin dalam kekalahan dari Norwich, ada pemandangan menarik saat Giggs melakukan tugas Van Gaal di pinggir lapangan, yang mana seolah menjadi pemberontakannya terhadap filosofi sang manajer.

 

Giggs memang belum terlalu teruji sebagai pelatih kepala, tapi ada beberapa orang yang mendukungnya untuk benar-benar menggantikan peran Van Gaal, salah satunya adalah Graeme Souness.

 

“Saya pikir manajer berikutnya [dari United] itu harus Ryan Giggs. Tidak peduli apa yang terjadi,” ujarnya kepada Sky Sports.

 

“Dalam beberapa hari ke depan akan sangat sulit jika kita tidak melihat mereka [United] mengamati Van Gaal dengan seksama karena hasil-hasil akhir yang mereka raih tidak cukup bagus.

 

“Saya pikir dia [Van Gaal] akan mengetahui nasibnya pada periode liburan ini dari orang-orang yang membuat keputusan di United. Dan apakah itu solusi jangka pendek atau jangka panjang, saya hanya bisa melihat Ryan Giggs [untuk mengambil alih].

 

“Mereka sempat memilih David Moyes – yang merupakan pilihan Fergie – yang terbukti tidak berhasil. Mereka kemudian menunjuk manajer dengan CV fantastis, sangat berpengalaman [pada diri Van Gaal] dan sampai saat ini itu juga tidak berhasil, dan saya pikir satu-satunya jalan adalah dengan menilik pada apa yang sudah mereka miliki.”

 

Pendapat Souness diamini oleh John Barnes, yang menambahkan: “Apakah Manchester United bisa kembali ke Manchester United way? Jika mereka ingin melakukan itu, maka Ryan Giggs adalah jawabannya.”

 

United way merupakan salah satu hal yang bisa dihasilkan dan dimiliki Giggs, tapi kemampuannya dalam meracik strategi masih belum bisa digaransi. Untuk menunjuknya sebagai manajer akan menjadi sebuah perjudian besar, tapi di sisi lain hal itu bisa menjadi jalan keluar untuk kembali ke akar filosofi United yang sebenarnya. 

Artikel Tag: Van Gaal, Manchester United, David Moyes, old trafford, Giggs

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/gagalnya-umpan-pendek-ala-van-gaal
1432  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini