Dino Toppmoller Ogah Remehkan Atalanta Meski Baru Ganti Pelatih

Berita Liga Champions: Manajer Eintracht Frankfurt, Dino Toppmoller, mengaku enggan meremehkan Atalanta meski mereka belum lama ini melakukan pergantian pelatih.

Lawan tangguh akan dihadapi oleh Eintracht Frankfurt pada matchday 2 Liga Champions musim ini. Pasalnya, mereka dijadwalkan akan menjamu Atalanta di Deutsche Bank Park, Kamis (27/11) dini hari WIB. Pada laga ini Die Adler menargetkan kemenangan untuk menjaga asa bisa lolos ke babak play-off. Peluang untuk melakukannya cukup besar mengingat La Dea baru melakukan pergantia pelatih sehingga para pemain merek masih membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan skema permainan sang manajer baru, Raffaele Palladino.

Meski demikian, Dino Toppmoller enggan untuk menganggap remeh tim asal Italia tersebut. Toppmoller masih menilai Atalanta sebagai salah satu tim kuat yang harus tetap diwaspadai.

"Atalanta sangat solid dalam bertahan di Liga Champions. Namun, kami juga tahu bahwa mereka memiliki satu atau dua masalah di liga dan belum menunjukkan potensi mereka yang sebenarnya di sana," ujar Toppmoller dilansir dari laman resmi klub.

"Saya yakin mereka tidak akan finis di peringkat ke-13 Serie A. Mereka pernah memiliki satu pelatih untuk waktu yang lama [Gian Piero Gasperini, 2016 hingga 2025], lalu terjadi pergantian pelatih di musim panas. Itu tidak mudah, banyak hal berubah, dan tampaknya tidak berjalan dengan baik. Terjadi pergantian pelatih lagi."

"Meskipun demikian, saya melihat tim yang sangat berpengalaman dan tangguh dengan beberapa pemain penyerang top. Kami menyerang mereka dengan kekuatan yang besar; banyak penjagaan satu lawan satu di seluruh lapangan, sangat fisik – kami siap untuk itu."

"Saya pikir itu akan menjadi kebalikan dari Catenaccio, tetapi lebih pada pressing tinggi dan berorientasi pada satu lawan satu. Saya menonton pertandingan melawan Marseille [menang 1-0]. Di sana mereka menerapkan persis apa yang membuat mereka begitu sulit dilawan."

"Saya rasa Atalanta tidak akan tinggal diam. Bagi kami, ini tentang bermain sepak bola yang baik dan lancar untuk menghindari penjagaan satu lawan satu: umpan satu-dua, berlari di belakang, dan banyak lagi."

Artikel Tag: Dino Toppmoller, Eintracht Frankfurt, Atalanta, liga champions