Cakir dan Statistik Kontroversialnya, Milan Layak Marah Terhadap Sang Wasit

Penulis: Nur Afifah
Jumat 01 Okt 2021, 08:48 WIB
Cuneyt Cakir

Cuneyt Cakir (Sumber: GettyImages)

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Champions: Kontroversi terkait wasit Cuneyt Cakir setelah memimpin pertandingan antara AC Milan dan Atletico Madrid Rabu (29/9) dini hari kemarin tampaknya terus berlanjut.

Calciomercato menyorot bagaimana Cakir dianggap sebagai wasit yang memiliki pengalaman untuk memimpin pertandingan-pertandingan besar sebagaimana yang terlihat bagaimana ia pernah memimpin partai final Piala Dunia Antar Klub pada 2012 silam dan final Liga Champions pada 2015.

Kendati demikian, Rossoneri justru seolah 'dirampok' oleh keputusan-keputusan kontroversialnya yang menguntungkan Los Rojiblancos, dan hal tersebut tak hanya sekali terjadi. Pada final 2015, saat Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar dari Barcelona menundukkan Juventus 3-1, Paul Pogba didorong di area penalti oleh Dani Alves, namun tak ada hukuman yang diberikan.

AS Roma juga pernah mengeluhkan kepemimpinannya pada babak perempat final melawan FC Porto pada 2019 kemarin saat memberikan penalti setelah peninjauan kembali VAR, namun protes mereka ditolak meski tampak bukti pelanggaran Marega terhadap Schick.

Ia juga menimbulkan bencana pada pertandingan Liga Champions antara Real Madrid dan Manchester City saat ia melakukan beberapa kelalaian, dan tengah pekan ini, keputusan-keputusannya mempengaruhi hasil duel antara Milan dan Atletico.

Sebuah pelanggaran ringan, pada babak pertama, membuat Franck Kessie menerima kartu kuning kedua sehingga harus meninggalkan lapangan yang dianggap merupakan keputusan terlalu keras. Akan tetapi, penalti yang diberikan kepada Los Rojiblancos pada menit ke-93 tampaknya menjadi yang paling mengejutkan.

Ada jarak minimal antara kedua pemain, dan rekaman dari berbagai tayangan ulang menunjukkan tangan Thomas Lemar yang pertama menyentuh bola sebelum Pierre Kalulu dinyatakan melakukan handball. Cekir juga sempat berkonsultasi dengan wasit VAR Abdulkadir Bitigen, yang juga dari Turki, namun tak satupun dari mereka yang melihat pelanggaran sebelumnya. Kesalahan yang cukup serius, khususnya sekarang ada teknologi yang mendukung wasit dalam menghadapi situasi-situasi yang sulit diputuskan dengan mata telanjang.

Milan mengakhiri laga dengan 8 pelanggaran dan enam kartu kuning plus satu kartu merah, sementara Atletico melakukan 11 pelanggaran dan hanya diganjar satu kartu kuning.

Artikel Tag: Cakir, Milan, Atletico, liga champions

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/cakir-dan-statistik-kontroversialnya-milan-layak-marah-terhadap-sang-wasit
3697  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa
Sly
Sly
01 Oktober 2021 05:49
Sangat menyedihkan track record buruk tapi masih memimpin pertandingan liga champion,,emang ngga ada wasit yg lebih bagus,,hadeuh
Terima kasih, balasan untuk komentar ini sedang dimoderisasi.
160 karakter tersisa