Banyak klub Timor Leste incar pemain Indonesia

Ligaolahraga - Setelah kurang lebih 10 tahun vakum dari hiruk pikuk dunia persepakbolaan, kini Timor Leste mulai berbenah dan kompetisi antarklub pun digelar. Dampaknya, banyak klub bola di negara itu mengincar pemain profesional dari Indonesia.

Sepak bola Indonesia bisa dibilang belum juga menemui titik terang. Hampir setahun, masyarakat sepak bola menyaksikan drama-drama yang terjadi antara dua elite itu. Hal tersebut berimbas kepada berhentinya liga di Tanah Air.

Hal tersebut justru berbanding terbalik denga sepak bola Timor Leste.

Negara yang dahulu jadi salah satu provinsi Indonesia ini mulai menggelorakan gairah sepak bola. Bahkan, mereka justru merekrut pemain Indonesia untuk berkompetisi di sana.

"Timor Leste baru berbenah diri pada bidang sepak bola setelah hampir sepuluh tahun vakum dari kompetisi seperti Liga," ucap Presiden Karketu Dili FC, Elizio Victor kepada MSports.net.

Malahan, digelarnya Liga ini juga hasil kerja sama dari PSSI-nya Timor Leste dengan Menpora di sana. Lagi-lagi, ini sangat kontradiktif melihat persepakbolaan Indonesia yang malah PSSI dan Menpora-nya berseteru.

"Tahun ini Pemerintah melalui Kemenpora bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Timor Leste mendirikan badan Liga. Dengan demikian, industri sepak bola di sini bisa berkembang seperti negara-negara Asia lainnya," tandas dia.

Merapat

Ramdani Lestaluhu dan Oktovianus Maniani diklaim merapat ke klub Timor Leste, Carsae FC. Klub itu merupakan milik mantan pasangan Sarah Azhari, Pedro Carrascalao. 

Sumber bola.com di Timor Leste mengatakan, dua pemain itu menjadi incaran klub Timor Leste yang akan memulai liga profesional bertajuk Liga Futebol Amadora pada musim ini.

Okto dikabarkan sudah berada di Dili untuk menjalani negoisasi dan penjajakan langsung dengan manajemen.

"Proses transfer pemain masih berjalan sampai pertengahan Februari. Kemungkinan masih banyak klub Timor Leste yang sedang negosiasi dengan pemain Indonesia, termasuk Okto Maniani dan Ramdani Lestaluhu yang merapat ke Carsae FC," kata sumber itu.

Sebelumnya, tiga pemain Indonesia, Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Abdul Rahman sudah bergabung dengan Karketu FC. Kiprah mereka di Dili cukup memuaskan dan mampu mengantarkan Karketu FC lolos ke Liga Amadora.

Selain berpengaruh terhadap prestasi tim, kehadiran pemain Indonesia menyedot perhatian penonton. 

Hal itu yang menyebabkan banyak klub Timor Leste mendekati pemain Indonesia. Apalagi, kompetisi di Indonesia vakum sehingga kans pemain Indonesia menerima pindangan cukup besar.

"Mungkin kalau ISL berjalan, persaingan mendapatkan pemain bagus dari Indonesia sulit. Klub Timor Leste mencoba memanfaatkan kesempatan ini," imbuhnya.

Kemungkinan, setelah Okto dan Ramdani, ada klub lain yang mendatangkan pemain Indonesia, sebelum Liga Amadora bergulir mulai pertengahan Februari. Okto Maniani sebelumnya mengikuti trial di klub Malaysia, PKNS FC.

Okto juga sempat berlatih bersama tim Malaysia yang dilatih Raja Isa, UiTM. 

Sementara, Ramdani Lestaluhu terakhir kali bermain untuk Persija di Piala Jenderal Sudirman.

Pada turnamen itu, Persija kandas di babak 8 besar yang digelar di Solo. Ramdani mengeluh karena pemasukannya menurun saat kompetisi Indonesia vakum dan hanya ada turnamen. 

"Belum lagi risiko cedera. Turnamen tidak bagus untuk pemain," kata Ramdani beberapa waktu lalu.

Artikel Tag: bola, timor leste, Karketu Dili FC, Okto Maniani dan Ramdani Lestaluhu