Kristaps Porzingis Mengaku Tak Mudah untuk Hentikan Jokic

Berita Basket NBA: Center Boston Celtics, Kristaps Porzingis memuji Nikola Jokic. Dia mengaku tidak midah untuk hentikan Jokic.

Superstar Denver Nuggets Nikola Jokic menghabiskan dua hari menjelang pertandingan Jumat malam dengan Boston Celtics berduka atas kematian asisten Golden State Warriors Dejan Milojevic. Dia kemudian selesai dengan mengumpulkan 34 poin, 12 rebound dan 9 assist dalam 38 menit dari kemenangan 102-100 yang mengakhiri rekor kandang tak terkalahkan Boston (20-0) dan menghormati warisan mantan pelatihnya di negara asal mereka, Serbia, dalam prosesnya.

Jokic adalah MVP Final NBA yang bertahan, dan Nuggets adalah juara bertahan NBA. Penghargaan itulah yang diharapkan bisa diperoleh Jayson Tatum dan Celtics akhir tahun ini. Dan pertandingan ini bisa dengan mudah disalahartikan sebagai pertandingan Final karena kombinasi permainan tingkat tinggi, intensitas, dan biasanya penonton Jumat malam yang riuh di TD Garden.

“Ini bukan tugas yang mudah, percayalah. Dia adalah fokus utama, tentu saja, dan dia masih mendapatkan angka-angkanya cukup banyak setiap malam. Dia sangat bagus,” kata Kristaps Porzingis mencoba memperlambat Jokic

"Dia tidak cepat, dia bukan apa-apa tapi itu hanya bakat bola basket murni. [Dia] dalang bola basket murni," tambahnya.

Boston menjadi tim ke-13 dalam sejarah NBA yang mengawali musim dengan skor 20-0 di kandang sendiri, dan sepertinya rekor tersebut akan mencapai angka 21 dalam jangka panjang. Namun, pada akhirnya, pengalaman Denver-lah yang memenangkan malam itu -- dan Jokic, bermain dengan pikiran dan hatinya di tempat lain, menunjukkan mengapa dia menjadi MVP dua kali dan dengan cepat naik ke daftar pemain terhebat sepanjang masa.

Artikel Tag: Nikola Jokic, Kristaps Porzingis