Viktor Axelsen Ucapkan Selamat Pensiun Kepada Sang Rival Kento Momota

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putra peringkat 1 dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, akan melewatkan masa-masa sulit yang dialami mantan pemain papan atas Kento Momota.

Mantan juara dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pengunduran dirinya dari bulu tangkis internasional pada usia 29 tahun kemarin, menambahkan bahwa Piala Thomas mendatang di Chengdu yang dimulai pada 27 April akan menjadi pertandingan terakhirnya dengan mengenakan seragam tim Jepang.

Setelah bertemu berkali-kali di panggung terbesar bulu tangkis, Viktor Axelsen menyampaikan pesan perpisahannya kepada mantan pemain peringkat 1 dunia Momota.

“Meskipun Anda terlalu sering menendang pantat saya, sungguh menyenangkan berbagi lapangan dengan Anda. Saya merasa beruntung bisa bersaing dengan pemain sekaliber Anda,” kata Axelsen.

Raksasa papan atas telah bertemu satu sama lain sebanyak 17 kali di pentas dunia, dengan Momota menunjukkan dominasinya dengan meraih 14 kemenangan melawan Axelsen.

“Anda telah mendorong saya untuk bekerja lebih keras dan saya tahu Anda telah menginspirasi banyak penggemar dan anak-anak muda di seluruh dunia untuk bermain raket. Saya mendoakan yang terbaik untuk usaha Anda di masa depan dan selamat yang sebesar-besarnya atas karier yang fantastis,” katanya.

Di masa jayanya, Momota adalah kekuatan yang tak terhentikan yang memenangkan Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia berturut-turut pada tahun 2018 dan 2019.

Namun, Momota tidak akan pernah bisa bangkit kembali dari kecelakaan mobil mengerikan yang terjadi setelah kemenangannya di Malaysia Masters 2020.

Kecelakaan itu menewaskan pengemudinya dan membuat Momota harus menjalani operasi mata, namun pemain Jepang itu tidak pernah pulih sepenuhnya dari insiden tersebut dan kesulitan untuk menyamakan performanya seperti dulu.

Momota mengatakan kecelakaan malang itu telah meninggalkan banyak masalah baginya sejak saat itu.

“Setelah operasi mata, ada bagian yang tidak dapat saya lihat dan ada bagian tubuh yang tidak dapat saya gerakkan," katanya.

“Bahkan dengan jumlah latihan yang seharusnya tidak membuat saya lelah, saya tetap merasa lelah. Dalam situasi itu, saya mencoba yang terbaik tetapi merasa sulit lagi bersaing dengan pemain top dunia."

“Saya sampai pada kesimpulan bahwa saya tidak dapat terus mengincar puncak dunia lagi karena kondisi fisik saya. Mengenakan seragam timnas yang saya kagumi sejak kecil merupakan suatu kebanggaan karena bukan posisi yang bisa diraih semua orang,” ujarnya.

Selain gelar Kejuaraan Asia dan Dunia, Kento Momota juga memenangkan gelar All England pada tahun 2019, di tahun yang sama ia memenangkan 11 gelar.

Artikel Tag: kento momota, viktor axelsen, Pensiun