Kidambi Srikanth Sabar Kembali ke Puncak Permainan

Berita Badminton: Mantan pemain peringkat 1 dunia asal India, Kidambi Srikanth, merasa bahwa beberapa bulan bebas dari cedera akan membantunya mendapatkan kembali sentuhannya yang mulai memudar musim ini.

Tahun ini adalah musim yang cukup baik bagi bulu tangkis India. Namun tidak untuk pemain tunggal putra India paling sukses dalam satu dekade terakhir, Srikanth.

Sejak tampil sensasional dengan meraih empat gelar Super Series musim 2017, dan naik ke peringkat 1 dunia, pemain berusia 26 tahun itu kini justru mengalami penurunan tajam. Berjuang melawan cedera dan performa buruk, ia baru meraih satu final World Tour di India Open pada Maret lalu sejak kemenangannya di French Open pada Oktober 2017.

Dengan Olimpiade Tokyo 2020 yang semakin dekat, Srikanth tentu harus menghentikan kemundurannya.

"Saya harus benar-benar sabar," kata Srikanth mengawali.

“Saya telah mengalami banyak cedera. Saya belum bisa berlatih di level tertinggi dalam satu setengah tahun terakhir. Prioritas pertama sekarang adalah memilah cedera dan ini suatu proses. Segala sesuatu tidak akan berubah dalam semalam. Anda bahkan tidak tahu apakah Anda akan mendapatkannya kembali jika Anda bekerja keras. Saya harus terus bekerja dan berpikir itu akan terjadi," ungkapnya.

Bahkan ketika Srikanth telah berhasil berada di posisi 10 besar, rekor kemenangan terhadap sesama pemain peringkat 10 besar sejak French Open 2017 sangat kontras dengan kekalahan telak 3-17. Yang lebih meresahkan lagi adalah ketidakmampuannya untuk mengalahkan para pemain yang di bawahnya secara peringkat. Dalam lima turnamen terakhir, termasuk Kejuaraan Dunia bulan lalu, ia selalu kalah dari pemain berperingkat di bawahnya.

“Kadang-kadang [frustasi] karena Anda selalu pergi ke turnamen untuk menang. Tetapi Anda juga harus memahami fisik Anda. Lutut saya sakit. Itu sekitar Piala Sudirman (Mei) lalu. Sudah on dan off sejak saat itu. Saya juga agak takut apakah saya bisa memaksakan diri sendiri atau tidak,” katanya.

“Saya telah kehilangan sekitar 10-12 perempat final [dalam setahun terakhir]. Dan itu adalah sesuatu yang ada di pikiran saya. Namun itu bukan satu-satunya hal yang saya lihat. Ini tentang peningkatan. Bahkan jika saya memenangkan turnamen, saya kembali dan berlatih untuk terus meningkat. Sayangnya, saya belum bisa berlatih pada level yang diperlukan,” tambah Srikanth.

Ketika melihat turnamen terdekat di China Open yang akan dimulai dalam dua pekan ke depan, Srikanth merasa bahwa penting untuk tetap bebas cedera selama beberapa bulan dan mendapatkan kembali sentuhannya.

“Pada 2017 saya bisa tampil 100 persen. Sekarang saya berada dalam posisi saya harus melindungi diri saya dan itu terlihat dalam hasilnya. Tapi saya tidak terlalu khawatir tentang peringkat dan hal-hal lainnya. Jika saya bisa bermain dengan baik selama tiga atau empat bulan, saya pasti akan kembali ke peringkat 8 besar,” tegas juara Indonesia Open 2017 itu.

Artikel Tag: kidambi srikanth, PV Sindhu, saina nehwal, China Open 2019