Harapan Sigit Budiharto Agar Anak Didiknya Raih Emas Olimpiade

Penulis: Yusuf Efendi
Selasa 16 Jul 2019, 06:00 WIB
Harapan Sigit Budiharto Agar Anak Didiknya Raih Emas Olimpiade

Kevin Sanjaya Sukamuljo-Sigit Budiharto/[Foto:Kumparan]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Legenda bulu tangkis Indonesia, Sigit Budiharto berharap suatu saat anak didiknya mampu meraih medali emas kejuaraan bergengsi Olimpiade yang belum pernah Ia raih selama aktif menjadi pemain di tim nasional.

Sigit Budiarto, adalah bintang spesialis ganda putra yang merupakan salah satu tokoh kunci dominasi Indonesia pada era 1990-an dan awal 2000-an, saat ini menjadi pelatih klub PB Djarum Kudus.

Budiarto yang berpasangan dengan Candra Wijaya di ganda putra, memiliki beberapa prestasi prestisius diantaranya yang paling terkenal adalah medali emas Kejuaraan Dunia pada tahun 1997 dan tiga gelar Piala Thomas.

Sigit menggeluti dunia bulu tangkis sejak usia dini berawal dari Orang Tuanya yang juga pemain bulu tangkis.

"Saya diperkenalkan ke olahraga ini oleh orang tua saya. Ayah dan ibu saya suka bermain bulu tangkis. Kami berempat bersaudara. Yang tertua adalah adik perempuan saya, kakak saya yang berikutnya, kemudian saya dan saya punya adik perempuan," kata Sigit mengawali.

"Kami semua bermain bulu tangkis. Kami menikmati waktu bersama ayah kami dan saya dibawa ke lapangan untuk berlatih. Ayah saya juga menjadi pelatih di sebuah klub kecil di Yogyakarta tetapi dia tidak ingin melatih lagi sekarang. Kakak-kakak saya juga menjalani latihan bulutangkis dan sejak saat itulah saya mulai menyukainya," ungkapnya.

Masuk ke tim nasional adalah sesuatu yang tidak pernah terbayang dalam diri Sigit Budiharto hingga akhirnya menghuni Pelatnas pada tahun 1995.

"Saya percaya semua pemain muda bermimpi berhasil masuk ke tim nasional. Saya pertama kali dipilih menjadi tim nasional pada Januari 1995. Saya jelas bangga karena saya tidak pernah membayangkan akan pergi ke mana pun atau masuk ke tim nasional," katanya.

"Saya hanya ingin bermain bulu tangkis dan saya mulai mendapatkan hasil. Saya membayangkan bahwa di tim nasional saya perlu memantapkan diri dan memenangkan gelar. Saya baru menyadari ini ketika saya di sana. Sebelum itu saya hanya mengikuti arus. Sebelum saya terpilih menjadi anggota tim nasional, saya bersama Ade Lukas. Ketika saya akhirnya terpilih, pasangan pertama saya adalah Dicky (Purwotjugiono) pada awalnya. Baru setelah itu saya dipasangkan dengan Candra (Wijaya). Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa kami telah mencapai banyak hal. Kami memenangkan turnamen pertama kami bersama di AS Terbuka. Waktu itu, para peraih medali perak dan perunggu Olimpiade tidak bermain karena baru saja selesai Olimpiade. Ketika kami bermain melawan Ricky (Subagja) dan Rexy (Mainaky) di China, mereka baru saja memenangkan medali emas. Mereka adalah lawan kami di final dan terima kasih Tuhan, kami menang," Sigit menambahkan.

Sebagai seorang pelatih, Sigit sekarang berharap bahwa salah satu pemainnya akan mencapai apa yang tidak dapat dia lakukan, yakni medali emas Olimpiade.

"Semua orang ingin menjadi juara dunia. Saya tidak pernah bisa membayangkannya saat itu karena Candra dan saya masih sangat muda. Kami baru berusia 21 tahun," katanya.

"Rasanya tidak lengkap jika Anda tidak memenangkan All England. Saya bersyukur telah pergi ke sana dan memenangkannya sekali. Saya merasa sangat bangga telah memenangkan kejuaraan All England. Ini adalah satu turnamen yang semua pemain bulutangkis di dunia bermimpi untuk memenangkan All England. Saya adalah salah satu dari sedikit orang yang beruntung."

"Tentu saja, ada satu target yang saya tidak berhasil capai dan itu adalah untuk memenangkan medali di Olimpiade tetapi cara saya berpikir tentang hal itu adalah, semoga akan ada pemain, yang telah saya bimbing dan latih, yang akan melanjutkan dan memenangkan gelar Olimpiade," pungkas juara dunia 1997 itu.

Artikel Tag: Sigit Budiharto, Kevin Sanjaya Sukamuljo, olimpiade tokyo 2020

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/harapan-sigit-budiharto-agar-anak-didiknya-raih-emas-olimpiade
3730  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini