Rory McIlroy Pesimistis Soal Merger PGA Tour dan LIV Golf
Rory McIlroy berharap olahraga golf bisa kembali bersatu seperti sebelumnya, namun realitas yang ia lihat membuatnya pesimistis. (Foto: Golf Digest)
Rory McIlroy menyampaikan keraguannya terkait masa depan olahraga golf profesional yang terpecah sejak munculnya LIV Golf.
Menurutnya, peluang tercapainya kesepakatan merger antara PGA Tour dan LIV kini semakin kecil karena perbedaan nilai, pendekatan bisnis, dan struktur kompetisi yang terlalu jauh untuk dijembatani.
Dalam forum CEO Council CNBC, Rory McIlroy mengatakan bahwa ia berharap olahraga golf bisa kembali bersatu seperti sebelumnya, namun realitas yang ia lihat membuatnya pesimistis.
Pemisahan ini berawal pada 2021 ketika LIV Golf, yang didukung dana besar dari Arab Saudi, menarik sejumlah pegolf ternama dengan kontrak bernilai fantastis.
Harapan muncul ketika rencana merger dibahas lebih dari dua setengah tahun lalu, tetapi hingga kini belum ada kemajuan berarti.
Menurut McIlroy, tantangan utama berasal dari pendekatan finansial LIV Golf yang ia sebut “tidak rasional.”
Ia menilai LIV menggelontorkan dana dalam jumlah besar tanpa memperhatikan keuntungan dan keberlanjutan jangka panjang.
“Sebagai seseorang yang mendukung struktur tradisional golf profesional, kita harus menyadari bahwa kita sedang berhadapan dengan pihak yang, dalam beberapa hal, bertindak irasional dalam hal alokasi modal,” ujarnya.
Rory McIlroy juga menyoroti fakta bahwa meskipun menghabiskan dana miliaran dolar dalam empat atau lima tahun terakhir, LIV belum menunjukkan hasil atau keuntungan.
Ia memperkirakan pengeluaran besar akan terus berlanjut hanya untuk mempertahankan posisi saat ini, terutama karena kontrak pemain akan segera habis dan kemungkinan permintaan gaji akan semakin besar.
Menurutnya, LIV sudah menghabiskan setidaknya lima hingga enam miliar dolar AS dan kemungkinan perlu jumlah yang sama untuk tetap bertahan.
Karena itu, Rory McIlroy mengaku lebih nyaman berada di sisi PGA Tour yang tradisional, meski ia tidak menutup kemungkinan adanya perubahan di masa depan.
Sementara itu, pegolf LIV, Bryson DeChambeau, sependapat bahwa jarak antara kedua pihak terlalu jauh untuk diselesaikan dalam waktu dekat.
Ia mengatakan kedua belah pihak memiliki tuntutan besar dan belum siap memberikan kompromi.
“Saya berharap sesuatu yang besar terjadi, tetapi saya tidak melihat itu akan terjadi dalam waktu dekat,” ujar DeChambeau.
Meski begitu, ia optimistis golf pada akhirnya akan berkembang secara global, walaupun proses penyatuannya memerlukan waktu lebih lama.
Dengan kondisi seperti ini, masa depan hubungan PGA Tour dan LIV Golf masih belum jelas, dan dunia golf tampaknya harus menunggu lebih lama untuk melihat apakah perpecahan ini bisa diperbaiki.
Artikel Tag: Rory McIlroy