Fabio Quartararo Nyesel Gak Ganti Motor Saat Motegi Diguyur Hujan

Berita MotoGP: Fabio Quartararo mengaku salah memilih strategi di MotoGP Jepang, dimana ia tak mengganti motornya ketika hujan turun sehingga hanya finis ke-14.

Fabio Quartararo diketahui start dari P14 di MotoGP Jepang akhir pekan lalu. Ia sejatinya punya peluang untuk finis di tempat lebih baik. Namun pria asal Prancis itu membuat kesalahan fatal, dimana dirinya menolak masuk ke pit untuk berganti motor saat trek diguyur hujan.

Quartararo menempati urutan kedua setelah itu. El Diablo pun baru menyadari risiko yang diambilnya tak akan membuahkan hasil sehingga masuk ke pit pada lap ketiga.

Sang rider pun kembali merosot ke posisi ke-14, sebelum akhirnya mengakhiri perlombaan di P10.

“Saya mencoba untuk bertahan satu putaran lebih lama (dengan ban slick). Anda tahu, saat itu hujan, tetapi saat itu tidak terlalu deras. Ternyata strateginya salah, tapi saya berjuang untuk posisi 12 atau 13," ujar Quartararo dinukil dari laman resmi Monster Energy Yamaha.

"Atau di mana pun saya berkendara saat itu, saya harus mencobanya. Maksudnya, kami memberi tantangan pada diri kami sendiri," lanjut pebalap berumur 24 tahun tersbut.

Rekan satu timnya, Franco Morbidelli, yang juga tak langsung berganti motor saat hujan turun, sama-sama kena apes. Runner-up MotoGP 2020 itu hanya mampu finis ke-17 dari total 19 pebalap yang melewati garis finis.

Fabio Quartararo berharap dapat memperbaiki strategi balapnya di seri berikutnya, MotoGP Indonesia, yang berlangsung pekan depan. Ini disebabkan karena Yamaha gagal unjuk gigi di Negeri Sakura yang merupakan asal mereka.

“Kami harus mengambil sisi positifnya. Kami ingin ini menjadi perjalanan yang lebih baik bagi kami. Tapi kami perlu fokus pada hal-hal positif. Semoga Mandalika menjadi lintasan yang lebih baik lagi untuk kami,” tutup Quartararo.

Artikel Tag: Fabio Quartararo, yamaha, motogp 2023, motogp jepang, MotoGP Indonesia