Mark Weinman, Yang Menangi Duel Comeback Di Usia 50 Tahun, Meninggal Dunia

Petinju Mark Weinman, yang kembali dari masa istirahatnya selama hampir 21 tahun untuk memenangkan pertarungan profesional pada usia 50 tahun, meninggal dunia. Ia meninggal dalam usia 62 tahun.

Weinman, dari wilayah Queens di New York City, meninggal pada 8 Februari di Mesa, Arizona, kata saudaranya, David, kepada The Associated Press.

Mark Weinman meninggal karena komplikasi fibrosis paru idiopatik, penyakit pernapasan yang didiagnosis lebih dari satu dekade sebelumnya.

Mark adalah anak tertua dari tiga bersaudara petinju, bersama dengan David dan Michael, dari keluarga Yahudi.

David Weinman, saudara tengah, mengatakan bahwa ketiganya telah memenangkan 19 kejuaraan di berbagai tingkatan.

Pada turnamen Sarung Tangan Emas New York tahun 1983, Mark kalah dari Dennis Milton di final kelas 156 pound.

Dijuluki "The Hammer", Mark Weinman menjadi petinju profesional dan memenangkan 11 pertarungan pertamanya sebelum kalah dalam tiga pertarungan beruntun dan mundur dari ring.

Ia memenangkan pertarungan comeback-nya melawan Elvis Martinez yang saat itu berusia 32 tahun pada menit ke-39 ronde kedua di bulan September 2012.

Dia bertarung sekali lagi dan kalah, dengan rekor profesional 12-4 dengan 10 KO.

Promotor tinju Steve Tannenbaum mengelola Mark di akhir kariernya.

Tannenbaum mengatakan bahwa Mark adalah petinju yang lebih baik di puncaknya daripada yang ditunjukkan oleh rekor terakhirnya, namun ia mengalami masalah dalam mengendalikan berat badannya, di antara masalah lainnya.

Tannenbaum mengatakan bahwa klien dan sahabatnya itu tidak pernah mendapatkan pengakuan yang layak diterimanya.

"Dia terlihat seperti seorang petarung dunia," kata Tannenbaum tentang Mark di tahun-tahun awalnya. "Dia dikenal di seluruh sasana. Maksud saya, ia melawan semua orang. Dia akan mengalahkan semua orang di sasana. Hanya mengalahkan mereka. Ia memang sehebat itu."

David Weinman percaya bahwa Mark Weinman salah urus di masa mudanya, dengan mengatakan bahwa saudaranya itu dipaksa menurunkan berat badannya sebanyak 10 pound 24 jam sebelum kekalahan pertamanya dari Warren Williams di Caesars Palace, Las Vegas.

"Saya pikir dia sangat salah ditangani oleh manajemen dan semuanya," kata David Weinman. "Itu salah urus, saya percaya sampai hari ini, saya akan mengatakan itu. Dia seharusnya ditangani dengan jauh lebih baik."

David Weinman mengatakan bahwa saudaranya didiagnosis menderita IPF sekitar 12 tahun lalu dan diberi waktu tiga sampai lima tahun untuk hidup. Dia bertahan, sebagian, katanya karena tinju.

"Dia tidak pernah berhenti mencintai tinju," kata David Weinman. "Dia mengejar tinju sampai akhir. Beberapa hari yang lalu, dia berbicara tentang pulang ke rumah dan menjadi kuat dan mungkin mengajar beberapa kelas tinju ketika dia sudah lebih tua. Dia tidak pernah berbicara tentang kematian. Dia akan hidup selamanya. Dia tidak mengakui - kami tidak pernah membicarakan tentang kematiannya."

Artikel Tag: Mark Weinman